Pola Peresepan Obat pada Pasien Psikiatri Lanjut Usia di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Grhasia Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2018
Abstract
Populasi lanjut usia sangat rentan terhadap berbagai macam penyakit, salah satunya gangguan jiwa karena lansia mengalami penurunan fungsi organ tubuh dan daya ingat, maka diperlukan perhatian khusus dalam memberikan pengobatan yang sesuai pada lansia. Kesesuaian pemberian obat yang rasional pada lansia dapat menghindari kondisi yang bisa memperparah pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian pola peresepan obat pada pasien psikiatri lanjut usia di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Grhasia daerah istimewa Yogyakarta tahun 2018 dengan Beers criteria 2019. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif, dilakukan pengambilan data dari rekam medik secara retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan dari 78 pasien sebanyak 83,3% menerima peresepan obat yang tidak sesuai , 3 peresepan obat yang paling banyak diberikan yaitu triheksifenidil 2 mg (22,4%), risperidon 2 mg (21,1%), dan klozapin 25 mg (13,3%), pada obat kombinasi obat risperidon dengan triheksifenidil sebanyak 40 pasien (26,1%), pada kesesuaian Beers criteria 2019 golongan obat yang harus dihindari yaitu triheksifenidil (50,4%), lorazepam (13,3%), haloperidol (8,8%) selain diagnosis skizofrenia dan gangguan bipolar, untuk obat yang digunakan dengan hati-hati atau obat yang masih dapat digunakan tetapi dengan perhatian khusus pada pasien dengan diagnosis utama skizofrenia yaitu haloperidol (24,4%), risperidon (22%), dan fluoxetin (14,6%). Hasil penelitian yang didapat, bahwa prevalensi pemberian obat pada pasien psikiatri lanjut usia rawat inap berdasarkan Beers criteria 2019 masih belum sesuai.
Collections
- Pharmacy [1444]