Prarancangan Pabrik Epiklorohidrin dari Diklorohidrin dan Natrium Hidroksida dengan Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Abstract
Pra rancangan pabrik epiklorohidrin dengan kapasitas 50.000 ton/tahun didirikan untuk memenuhi kebutuhan epiklorohidrin di Indonesia serta mengurangi impor. Epiklorohidrin digunakan dalam pembuatan gliserol, plastik, epoxy resin. Pabrik ini akan didirikan di Cilegon. Pada proses pembuatan epiklorohidrin ini, diklorohidrin direaksikan dengan natrium hidroksida membentuk epiklorohidrin dan natrium klorida di dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) pada suhu 80 °C dan 1 atm dengan konversi 93,5%.
Hasil studi evaluasi ekonomi menunjukkan bahwa modal investasi pabrik ini sebesar Rp 776.996.506.523 dengan biaya produksi sebesar Rp 3.711.722.140.213 dan laba setelah pajak diperkirakan sebesar Rp 215.945.701.851. Berdasarkan kondisi operasi dan sifat-sifat bahan baku dan produk, pabrik epiklorohidrin ini tergolong sebagai pabrik resiko rendah. Hasil analisis ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan bahwa Percent Return On Investment (ROI) sebelum dan sesusah pajak sebesar 40% dan 28% dengan Pay Out Time (POT) sebelum dan sesudah pajak sebesar 2 dan 2,6 tahun, sedangkan Break Even Point (BEP), Shut Down Point (SDP), dan Discounted Cash Flow Rate (DCFR) sebesar 44%, 27%, dan 18%. Dari data analisis kelayakan di atas disimpulkan bahwa pabrik ini menguntungkan dan layak untuk ditinjau lebih lanjut.
Collections
- Chemical Engineering [1177]