Perubahan Parameter Fisika pada Proses Biodegradasi Limbah Tenun Oleh Bakteri Endofit

Abstract

IRFAN NOOR PAMBUDI. Perubahan Parameter Fisika pada Proses Biodegradasi Limbah Tenun oleh Bakteri Endofit. Dibimbing oleh Dr. JONI ALDILLA FAJRI, S.T., M.Eng. dan Dr.Eng. AWALUDDIN NURMIYANTO, S.T., M.Eng. Laju perekonomian Indonesia kini semakin meningkat ditandai dengan perkembangan industri di berbagai daerah misalnya Pulau Jawa yang banyak akan industri tenun. Dalam proses produksi, industri tenun menghasilkan residu salah satunya berupa air limbah. Air limbah tenun dapat berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan suatu pengolahan khusus untuk mencegah terjadinya pencemaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan parameter fisika (suhu, pH, DHL, dan TDS) pada proses biodegradasi air limbah tenun dengan bakteri endofit serta menentukan bakteri endofit yang efektif dalam proses tersebut. 500 mL air limbah dimasukkan ke dalam reaktor berkapasitas ±800 mL dan ditambahkan 20 mL bakteri, kemudian dihomogenkan. Terdapat tiga bakteri yang digunakan yaitu bakteri dengan kode NA R2 A1, NA R2 C2(1), dan NA R4 A2(2). Selanjutnya, dilakukan pengujian parameter fisika (suhu, pH, DHL, TDS) pada hari ke-0 hingga hari ke-7. Hal tersebut dilakukan dengan sistem batch selama 3 pekan. Hasil menunjukkan bahwa penambahan bakteri endofit pada air limbah tenun tidak memberikan banyak perubahan pada kondisi parameter suhu, DHL, dan TDS. Sedangkan, pada parameter pH mengalami penurunan secara tidak signifikan. Aktivitas bakteri yang paling berpengaruh terhadap penurunan parameter fisika pada air limbah tenun adalah bakteri dengan kode NA R4 A2(2) pada konsentrasi air limbah 75% yang ditunjukkan dengan nilai R² sebesar 0,702 atau 70,2%.