dc.description.abstract | Tingginya angka kepadatan penduduk sangat mempengaruhi kebutuhan
domestik serta limbah domestik yang dihasilkan khususnya limbah cair berupa
greywater. Greywater mengandung bahan kimia yang digunakan dalam aktifitas
rumah tangga dan harus diolah agar tidak membahayakan lingkungan dan
kesehatan. Ecological Floating Bed (EFB) merupakan inovasi pendekatan ekologi
berupa teknologi pengolahan air limbah dengan memanfaatkan kemampuan
tumbuhan dalam proses fitoremediasi. Penelitian ini menjelaskan tentang efektifitas
kinerja reaktor EFB dengan tambahan media penyangga polyurethane dan
tumbuhan eceng gondok (Eichornia crassipes) untuk menyisihkan kandungan Nitrit
(NO2-) dan Nitrat (NO3-) pada air limbah. Penelitian ini menggunakan 3 tipe reaktor
berupa Kontrol, EFB dan EFB+polyurethane guna mengetauhi tipe reaktor yang
paling efektif dalam menyisihkan Nitrit (NO2-) dan Nitrat (NO3-). Penelitian
dilaksanakan selama 55 hari yang dibagi menjadi 2 tahap, pada tahap pertama
merupakan tahap dengan konsentrasi beban organik rendah dan pada tahap kedua
dengan konsentrasi beban organik tinggi. Pengujian Nitrit (NO2-) dilakukan sesuai
dengan SNI 06-6989.9-2004 dengan metode N-(1-Naftil Etilendiamin
Dihidroklorida) dan pengujian Nitrat (NO3-) dilakukan sesuai dengan SNI 06-24801991
dengan metode Brusin. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, efektifitas
kinerja reaktor dengan polyurethane lebih baik dibandingkan dengan kedua reaktor
lainnya. Hal ini dapat dilihat pada tahap pertama reaktor kontrol, EFB, dan
EFB+polyurethane mampu menurunkan konsentrasi Nitrit (NO2-) sebesar 28.38%,
32.45%, 52.18% dan Nitrat (NO3-) sebesar 6.58%, 6.97%, 7.27% Sedangkan pada
tahap kedua masing masing reaktor mampu menurunkan konsentrasi Nitrit (NO2-)
sebesar 18.70%, 48.25%, 66.74% dan Nitrat (NO3-) sebesar 2.03%, 39.06%,
58.20% da dapat disimpulkan Reaktor EFB dengan penambahan media penyangga
polyurethane lebih optimal menyisihkan Nitrit (NO2-) dan Nitrat (NO3-) | en_US |