Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Eng Awaluddin Nurmiyanto, S.T.,M.Eng.
dc.contributor.advisorDr. Joni Aldilla Fajri S.T.,M.Eng.
dc.contributor.authorMUHAMMAD TAUFIQ
dc.date.accessioned2021-07-01T04:47:55Z
dc.date.available2021-07-01T04:47:55Z
dc.date.issued2021-02-25
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/29876
dc.description.abstractPencemaran pada badan air menjadi permasalahan serius seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dan sistem menejemen lingkungan yang buruk. Hal ini dapat berefek buruk berupa gangguan kesehatan manusia serta keberlangsungan ekosistem air . Banyak pencemaran badan air disebebkan oleh pembuangan limbah domestik (greywater) langsung ke badan air. Salah satu tindakan pengolahan terhadap greywater ialah teknologi reaktor berupa Ecological Floating Bed (EFB). Pada dasar nya EFB memanfaatkan kemampuan fitoremediasi pada tanaman yang digunakan untuk mendegradasi polutan yang terdapat pada greywater. Dalam pengaplikasiannya dapat menggunakan berbagai tanaman air dan juga dapat menambahkan media pendukung demi mengoptimalkan penyisihan senyawa polutan. Pada penelitian ini digunakan tanaman Eceng Gondok dan spons poliuretan sebagai komponen utama reaktor EFB. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 3 reaktor berupa kontrol, EFB, dan EFB+Spons dan dilakukan dalam 2 fase dimana fase pertama selama 20 hari dan fase kedua 28 hari. Pembagian 2 fase berupa fase pertama (konsentrasi polutan rendah) dan fase kedua (konsentrasi polutan lebih tinggi) ditujukan untuk menguji kemampuan penyisihan polutan yang optimal. Parameter polutan yang diuji ialah TDS dan TSS yang merupakan senyawa pencemar yang akan mengganggu ekosistem air dengan menghambat prosesi fotosintesis. Pengujian TSS mengacu pada SNI 06-6989.3-2004 dan pengujian TDS menggunakan TDS Meter. Penelitian menghasilkan efisiensi penyisihan pada TSS fase pertama sebesar 24,45% (kontrol), 64,85% (EFB), dan 67,5% (EFB+Spons). Efisiensi penyisihan TSS pada fase kedua sebesar 20,59% (kontrol), 40,74% (EFB), dan 42,5% (EFB+Spons). Pada parameter TDS fase pertama penyisihan dilakukan sebesar 6,86% (kontrol), 9,70% (EFB), dan 9,87 (EFB+Spons). Pada fase kedua penyisihan TDS sebesar 2,93% (kontrol), 14,24% (EFB), dan 20,17% (EFB+Spons). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa reaktor EFB mampu menyisihkan polutan TSS dan TDS pada greywater terlebih jika dilakukan penambahan media penyangga berupa spons poliuretan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectEcological Floating Beden_US
dc.subjectLahan Basah Buatanen_US
dc.subjectModifikasi Reaktor EFBen_US
dc.subjectTSSen_US
dc.subjectTDSen_US
dc.titleUnjuk Kerja Reaktor Ecological Floating Bed (EFB) Dengan Penambahan Media Penyangga Spons Poliuretan Untuk Penyisihan Padatan Tersuspensi (TSS) Dan Padatan Terlarut (TDS) Pada Air Limbah Greywateren_US
dc.Identifier.NIM16513033


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record