dc.description.abstract | Kota Solo merupakan kota yang memiliki daya tarik utama dibidang kerajinan daerah yaitu
batik. Namun dalam perkembangan jaman, batik di kota ini mengalami permasalahan terutama
pada batik tradisionalnya yang mulai pudar dan langka. Hal ini karena minimnya jumlah
peminat yang ingin mempelajarinya terutama dari kalangan generasi milenial. Kebanyakan
milenial zaman sekarang menginginkan sebuah tempat pembelajaran edukasi yang kekinian
yang terdapat sarana edukasi sekaligus rekreasi didalamnya sehingga tempat tersebut tidak
terkesan kuno dan membosankan. Dan Galeri Batik Tradisonal yang memiliki fasilitas
Edurekreasi dan dibentuk dengan desain menggunakan karateristik Batik Parang diharapakan
bisa merespon permasalahan tersebut. Metode perancangan galeri ini pertama dengan cara
mengkaji dari keinginan klien dan keinginan para calon pengguna terutama dari generasi
milenial terkait segala hal yang dibutuhkan untuk sebuah galeri. Selanjutnya mengkaji teori
terkait segala hal tentang galeri yang berasal dari jurnal, makalah, standart-standart dan juga
preseden bangunan galeri lain. Setelah mengkaji terkait segala hal karakter Batik Parang,
mengenali bentuknya, detail-detailnya, warnanya kemudian diterapkan pada elemen bangunan
(interior dan fasad), ruang-ruang yang cocok dan sesuai dan instagramabel dan untuk edukasi
sekaligus rekreasi. Data-data yang didapatkan dianalisis dan dijadikan keputusan untuk
membuat rancangan desain. Galeri Batik Tradisional Khas Solo ini dirancang dengan memiliki
ruang ruang yang memiliki fungsi sebagai tempat edukatif seperti ruang tempat pembelajaran
segala hal tentang batik, tempat pameran koleksi batik bersejarah, ruang observasi proses
pembuatan batik dari awal hingga selesai dan juga ruangan workshop atau belajar membatik
secara langsung. Ruang ruang edukasi tersebut terkait desain interior juga terdapat beberapa
titik dengan karakteristik batik Parang sehingga ruang-ruang tersebut menjadi tampak lebih
menarik, rekreatif dan instagramable. Selain itu bentuk gubahan dan bentuk fasad bangunan
juga didesain dengan bentuk yang menggunakan karakteristik batik Parang sehingga
diharapkan bisa memberikan edukasi dan juga bisa memunculkan kesan rekreatif dari
bangunan galeri ini. | en_US |