Hubungan Derajat Klinis Penyakit Jantung Koroner Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Di RSUD Slemanan
Abstract
Perubahan pola hidup manusia seperti gaya hidup, sosial ekonomi, urbanisasi, dan industrialisasi akan meningkatkan prevalensi penyakit tidak menular, khususnya penyakit degeneratif. Salah satu contoh penyakit degeneratif adalah penyakit jantung koroner. Penderita penyakit jantung koroner mengalami banyak perubahan dalam hidupnya, sehingga memungkinkan timbul bermacam-macam reaksi negatif misalnya kecemasan.
Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara derajat klinis penyakit jantung koroner dengan tingkat kecemasan pada pasien penyakit jantung koroner di RSUD Sleman.
Metode
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilaksanakan di poli penyakit dalam RSUD Sleman. Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah pasien yang terdiagnosis penyakit jantung koroner dan sedang melaksanakan rawat jalan di RSUD Sleman. Penelitian dilakukan dengan pengisian kuesioner TMAS oleh responden. Metode pengambilan sampel dengan metode consecutive sampling.
Hasil Penelitian
Dari penelitian yang telah dilakukan kepada 106 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Subjek dari kelompok dengan derajat klinis I sebanyak 47 responden dan dari kelompok derajat klinis II sebanyak 59 responden. Analisis data dengan menggunakan uji chi-square. Hasil analisis uji chi-square dengan P = 0,005 dan confidence interval 95% (1,406 – 7,415).
Kesimpulan
Terdapat hubungan antara derajat klinis penyakit jantung koroner dengan tingkat kecemasan pada pasien penyakit jantung koroner di RSUD Sleman
Collections
- Medical Education [2295]