dc.description.abstract | Kekerasan terhadap anak telah menjadi isu nasional dan global. Berdasarkan data yang diambil dari 190 negara, enam dari sepuluh anak di dunia pernah menjadi korban kekerasan. Di Indonesia, angka kekerasan terhadap anak meningkat setiap tahunnya. Tindakan kekerasan terhadap anak tidak hanya akan berdampak pada kerusakan fisik tetapi juga psikis, salah satunya yaitu kecemasan.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara kekerasan seksual dan kekerasan emosional terhadap kecemasan anak di SD Negeri Umbul Widodo Ngemplak Sleman.
Metode penelitian : Jenis penelitian yang dilakukan termasuk penelitian kuantitatif non eksperimental dengan rancangan cross-sectional. Populasi penelitian merupakan siswa SD Negeri Umbul Widodo Ngemplak Sleman kelas 4 dan 5 yang berjumlah 54 anak. Instrumen penelitian menggunakan Revised Children’s Manifest Anxiety Scale (RCMAS) dan kuesioner kekerasan seksual dan emosional terhadap anak.
Hasil : Hasil uji chi-square menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kekerasan seksual dengan kecemasan anak (p = 0,106), dan juga tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kekerasan emosional dengan kecemasan anak (p=0,434). Pelaku kekerasan seksual dan kekerasan emosional paling sering adalah teman (49,07% dan 49,84%).
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kekerasan seksual dan kekerasan emosional terhadap kecemasan anak di SD Negeri Umbul Widodo Ngemplak Sleman. | en_US |