Hubungan Antara Durasi Aktivitas Melihat Dekat Dengan Derajat Miopia Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Angkatan 2015
Abstract
Gangguan penglihatan merupakan penyakit yang sering ditemui
dimana sebagian besar disebabkan oleh gangguan refraksi. Miopia adalah salah satu
gangguan refraksi dengan penderita paling banyak diantara jenis gangguan refraksi
lainnya dan diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat. Terdapat beberapa
faktor yang dicurigai dapat menyebabkan terjadinya miopia dan salah satunya
adalah aktivitas melihat dekat.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara durasi
aktivitas melihat dekat dengan derajat miopia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Indonesia angkatan 2015.
Metode Penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross
sectional dengan jumlah subyek sebanyak 68 orang. Subyek merupakan mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia angkatan 2015. Pengambilan data
dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang disebar saat bulan Agustus.
Data dianalisis menggunakan software stastistik dengan uji univariat dan bivariat.
Hasil Penelitian: Dari hasil analisis durasi membaca terhadap derajat miopia
didapatkan hasil p = 0,511 sedangkan durasi menggunakan handphone, laptop, dan
menonton TV dengan derajat miopia masing-masing bernilai p = 0,929; p = 0,143;
dan p = 0,475. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara durasi
aktivitas melihat dekat dengan derajat miopia.
Kesimpulan: Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah tidak terdapat
hubungan yang bermakna antara durasi aktivitas melihat dekat dengan derajat
miopia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia angkatan
2015.
Collections
- Medical Education [2284]