dc.contributor.advisor | Fina Binazur Maziya S.T. | |
dc.contributor.advisor | Yebi Yuriandala S.T., M.Eng. | |
dc.contributor.author | FAJAR TRI JATMIKO | |
dc.date.accessioned | 2021-07-01T03:36:48Z | |
dc.date.available | 2021-07-01T03:36:48Z | |
dc.date.issued | 2021-02-25 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/29839 | |
dc.description.abstract | Persoalan sampah khususnya sampah organik yang tertimbun di TPA dan belum
terkelola dengan baik tentu menjadi masalah besar. Data menunjukkan bahwa persentase
sampah organik yang belum terkelola cukup besar dan sangat disayangkan karena dapat
mengurangi atau menghilangkan potensi dari mengelola sampah organik. Berangkat dari
persoalan tersebut peneliti berharap penelitian pengomposan menggunakan Black Soldier
Fly (BSF) ini dapat menjadi salah satu solusi alternatif dalam menangani persoalan
tersebut. Konversi sampah organik menjadi kompos merupakan cara paling relevan untuk
dalam menangani masalah ini, diantaranya yaitu konversi sampah organik menjadi
kompos dengan bantuan larva BSF. Tujuan diakukannya penelitian ini adalah melakukan
kajian terhadap pemanfaatan larva BSF dalam pengomposan serta melakukan kajian
terhadap faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan larva dan dalam
pengomposan sampah organik khususnya sampah sisa makanan, sampah sayur an sampah
buah. Hasil kajian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang berpengaruh
terhadap pertumbuhan larva serta terhadap pengomposan, diantaranya yaitu kadar air dari
substrat dapat berdampak terhadap pertumbuhan larva. Kadar air terlalu rendah
mengakibatkan substrat terlalu kering bagi larva untuk dimakan dan dapat memperlambat
pertumbuhan larva, sementara kadar air yang terlalu tinggi pada pakan berdampak pada
kondisi residu (produk), menyebabkan residu terlalu basah dan lengket sehingga sulit
untuk dipisahkan. Peningkatan atau penurunan pH dapat disebabkan oleh aktifitas larva
BSFL saat pengomposan. Tinggi atau rendahnya pH berpengaruh pada tingkat
pertumbuhan larva serta proses pengomposan. Nilai optimal untuk pH adalah 6-10 dan
minimal pH untuk larva hidup adalah 2. Tingkat reduksi material dipengaruhi oleh
feeding rate jumlah pakan yang diberikan. Pakan yang terlalu banyak dan mengandung
kadar air yang tinggi dapat memicu terciptanya kondisi anaerobik di dalam reaktor yang
berdampak terhambatnya akses larva terhadap makanan dan mengakibatkan persentase
reduksi sampah menurun. Faktor lain yang memepengaruhi tingkat reduksi sampah yaitu
tingkat kematian larva dalam reaktor yang dipengaruhi oleh cocok atau tidaknya sumber
makanan (sampah) yang diberikan. Kadar energi dan protein dalam substrat
mempengaruhi ukuran dan perkembangan larva. Untuk nilai atau persentase Bio
Conversion Ratio (BCR) itu sendiri dipengaruhi kadar VS (Volatile Solids) dan protein
feeding rate. Semakin tinggi nilai atau persentase BCR menggambarkan tingkat konversi
sampah organik menjadi kompos semakin tinggi dan pengomposan semakin optimal. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Black Soldier Fly | en_US |
dc.subject | Sampah Organik | en_US |
dc.subject | Kompos | en_US |
dc.title | Ajian Literatur Pemanfaatan Larva Black Soldier Fly (Hermetia Illucens) Dalam Pengomposan Sampah Organik | en_US |
dc.Identifier.NIM | 14513097 | |