Identifikasi Permasalahan Permesinan pada PT. Alis Jaya Ciptatama Menggunakan Metode Six Big Losses dan Overall Equipment Efectivness (OEE)
Abstract
Perubahan zaman yang sangat cepat mengarahkan organisasi manufaktur menjadi lebih efektif dan efisien di semua aspek. Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan pada tahun 2019 tercatat ada 33.923 perusahaan manufaktur dalam skala besar maupun sedang yang masih aktif beroperasi. Untuk melancarkan proses produksi, perusahaan harus merencanakan strategi pemeliharaan untuk mengurangi kemungkinan kerusakan pada peralatan dan mesin. Pada kenyataannya, kondisi mesin akan mengalami penurunan kinerja dalam melakukan tugasnya. Permasalahan ini muncul dikarenakan faktor internal dan eksternal. PT. Alis Jaya Ciptatama merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi furniture ingin meningkatkan performansi dan kualitas produk agar target produksi dapat tercapaisecara nyata dengan cara menerapkan Total Productive Maintenance (TPM) yang nantinya diukur menggunakan Overall Equipment Effectiveness (OEE). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai Overall Equipment Effectiveness dan nilai six big losses pada bulan Januari hingga Desember 2019, serta faktor yang mempengaruhi produktivitas mesin. Data yang digunakan yaitu pengamatan lansgung kepada operator dan divisi engineering untuk mengetahui sebab-sebab kemungkinan yang menyebabkan turunnya produktivitas mesin. Hasil diperoleh bahwa rata-rata nilai OEE adalah 77,12% termasuk dalam kategori sedang. Nilai losses paling besar dan paling berpengaruh yaitu setup and adjustment losses sebesar 7,49% dengan menyumbang terhadap losses lain sebesar 33,09% dan rework losses sebesar 4,77% dengan menyumbang terhadap losses lain sebesar 21,08%. Setup and adjustmen losses menandakan sering terjadi kemoloran pada waktu setup dan rework losses menandakan terjadinya reject pada produk yang diproduksi. Faktor penyebab antara lain faktor manusia, mesin, material, metode, dan lingkungan. Rekomendasi yang dapat diberikan yaitu menetapkan langkah-langkah pencegahan, mendistribusikan ulang tugas teknisi, melakukan pengecekan secara berkala, memberikan evaluasi dan bimbingan kepada staf, serta melakukan perawatan secara terjadwal.
Collections
- Industrial Engineering [2224]