Hubungan Penggunaan Antipsikotik Atipikal Dengan Terjadinya Peningkatan Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pada Pasien Skizofrenia

Abstract

Dasar pengobatan pasien skizofrenia adalah dengan menggunakan obat antipsikotik terutama obat antipsikotik atipikal. Dilaporkan bahwa pasien skizofrenia dilaporkan dua kali lebih mungin untuk menderita penyakit kardiovaskular, obesitas, diabetes tipe 2, hipertensi, dan dyslipidemia yang akan berujung pada kematian. Selama ini terdapat benyak penelitian yang telah dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri mengenai efek obat antipsikotik atipikal terhadap terjadinya sindrom metabolik, termasuk di dalamnya adalah peningkatan kadar glukosa darah sewaktu. Tujuan Penelitian: Mengetahui adanya hubungan antara penggunaan obat antipsikotik atipikal dengan peningkatan kadar glukosa darah sewaktu pada pasien skizofrenia Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah pasien skizofrenua rawat inap di RSJ Grhasia yang telah mengkonsumsi obat antipsikotik atipikal sebagai monoterapi ataupun sebagai terapi kombinasi selama 6 – 9 bulan. Pada penelitian ini, akan digunakan total sampling dengan kurung waktu pasien rawat inap di RSJ Grhasia pada tahun 2015 – 2017. Untuk mengontrol variabel – variabel perancu, peneliti melakukan analisis multivariat yaitu regresi linear etiologik. Hasil: Obat antipsikotik atipikal memiliki hubungan yang murni terhadap peningkatan kadar glukosa darah sewaktu pada pasien skizofrenia. Hal ini ditunjukkan dengan hasil analisis Multivariat yang berupa persamaan Perubahan GDS = 0,752 + 0,293*Atipikal Kesimpulan: Terdapat hubungan antara penggunaan obat antipsikotik atipikal terhadap peningkatan kadar GDS. Berdasarkan persamaan tersebut didapatkan bahwa obat atipikal dapat menyebabkan perubahan GDS sebesar 0,293.