Perbandingan Anggaran Biaya Pekerjaan Pelat Lantai Beton Konvensional dengan Floordeck
Abstract
Pekerjaan pelat lantai beton pada umumnya menggunakan metode konvensional, dimana seluruh pekerjaannya dilakukan di lokasi proyek (insitu). Metode konvensional merupakan metode pelaksanaan pelat lantai yang paling populer, namun membutuhkan waktu yang relatif lama. Dewasa ini, banyak sekali alternatif material untuk mempercepat pekerjaan konstruksi tanpa mengurangi mutu yang menjadi standar. Salah satu alternatif yang dapat menjadi pertimbangan dalam pekerjaan pelat lantai beton adalah floordeck sebagai pengganti bekisting. Floordeck juga dapat menggantikan tulangan tulangan positif pada pelat lantai beton konvensional. Sehingga dapat mengurangi penggunaan bekisting dan tulangan pada pelat lantai beton konvensional. Hal tersebutlah yang menjadi dasar dari penelitian ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan rencana anggaran biaya pekerjaan pelat lantai beton konvensional dengan pekerjaan pelat lantai beton floordeck dan wiremesh. Objek dari penelitian ini adalah pekerjaan pelat lantai beton lantai -4,98 hingga lantai +15,92 pada gedung perkuliahan FIAI Universitas Islam Indonesia. Perhitungan struktur pelat lantai beton floordeck mengacu pada Steel Deck Institute 2011. Analisis perhitungan rencana anggaran biaya mengacu pada Permen PUPR No. 28/PRT/M/2016.
Hasil analisis rencana anggaran biaya pekerjaan pelat lantai beton floordeck pada gedung perkuliahan FIAI Universitas Islam Indonesia adalah Rp 4.145.313.476,79, sedangkan rencana anggaran biaya pelat lantai beton konvensional adalah Rp 5.000.694.167,50. Selisih antara kedua jenis pekerjaan pelat lantai beton adalah Rp 855.380.690,71 dengan persentase sebesar 17,11%. Dari analisis perbandingan biaya pekerjaan pelat lantai beton dapat diketahui bahwa pelat lantai beton floordeck lebih ekonomis dari pelat lantai beton konvensional.
Collections
- Civil Engineering [4187]