Perancangan Media Anyam Noken Papua Menggunakan Metode Kansei Engineering
Abstract
Pemerintah Papua dan UNESCO meminta masyarakat papua menjaga kelestarian noken. Pembuatan noken masih sangat tradisional dengan keterbatasan alat. Sehingga hal tersebut menjadi masalaha karena menyebabkan sikap kerja pengrajin noken yang tidak ergonomis. Sikap kerja yang dilakukan membuat pengrajin noken sering mengalami keluhan muskuloskeletal. Keluhan muskuloskeletal yang dialami pengrajin noken berpotensi mengurangi tingkat produktifitas, hal ini karena waktu kerja yang tidak efisien. Untuk membantu mengatasi masalah tersebut, maka dilakukan penelitian tentang media anyam. Dalam penelitian ini menggunakan metode kansei engineering type 1. Penggunaan metode kansei engineering karena alat yang akan dirancang benar-benar baru, sehinga harus membutuhkan informasi desain yang diinginkan pengrajin noken. Sedangkan kansei engineering type 1 dipilih karena menyesuaikan dengan kondisi subyek yang menjadi sampel. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh sebanyak 53 sampel. Kata kansei yang diperoleh sebanyak 12 dan yang layak digunakan 6 kata kansei. Uji beda dilakukan untuk mengetahui tingkat efektifitas alat terhadap tingkat penurunan keluhan dan efisiensi waktu. Berdasarkan uji beda yang dilakukan, penurunan tingkat keluhan muskuloskeletal sebanyak 6% dan penurunan waktu kerja 22%. Dari hasil tersebut, menunjukan penurunan resiko gangguan kesehatan dan peningkatan efisiensi waktu kerja.