Rasionalitas Terapi Antibiotik Pada Ibu Hamil Di Poliklinik Obstetri Dan Ginekologi Rsud Muntilan Tahun 2015
Abstract
Sebanyak 20-25% wanita menerima antibiotik selama masa kehamilan untuk mencegah komplikasi maternal dan neonatal. Terdapat laporan bahwa 7% peresepan antibiotik di Rumah Sakit Pendidikan di negara-negara berkembang tergolong tidak rasional. Dampak terapi antibiotik yang tidak rasional antara lain merugikan janin, pengobatan tidak efektif dan risiko resistensi mikroba. Peneliti ingin melakukan evalusi rasionalitas terapi antibiotik pada ibu hamil di Poliklinik Obstetri dan Ginekologi RSUD Muntilan sebagai salah satu Rumah Sakit Pendidikan.
Tujuan: Untuk mengetahui rasionalitas terapi antibiotik pada ibu hamil di Poliklinik Obstetri dan Ginekologi RSUD Muntilan Tahun 2015.
Metode penelitian: Desain penelitian ini adalah deskriptif retrospektif yang dilakukan pada bulan Februari 2016 dengan mengambil data dari berkas resep dan rekam medik dari Poliklinik Obstetri dan Ginekologi RSUD Muntilan selama tahun 2015. Penilaian rasionalitas terapi antibiotik dilakukan menurut studi literatur dan menggunakan diagram alur Gyssens.
Hasil: Kategori rasionalitas dari 18 terapi antibiotik pada ibu hamil di Poliklinik Obstetri dan Ginekologi RSUD Muntilan Tahun 2015 menurut metode Gyssens adalah sebagai berikut: 44,4% kategori 5 (tidak ada indikasi), 27,8% kategori 4A (ada alternatif yang lebih efektif), 22,2% kategori 3B (durasi terlalu singkat), dan 5,6% kategori 0 (rasional).
Kesimpulan: Sebagian besar terapi antibiotik pada ibu hamil di Poliklinik Obstetri dan Ginekologi RSUD Muntilan belum sepenuhnya rasional.
Collections
- Medical Education [2279]