Show simple item record

dc.contributor.advisorSholeh Ma’mun, S.T., M.T., Ph.D
dc.contributor.advisorbu Lilis Kristiyani, S.T., M.Eng
dc.contributor.authorBimo Aji Wibowo
dc.contributor.authorAdli Nur Rahman
dc.date.accessioned2021-06-25T06:34:06Z
dc.date.available2021-06-25T06:34:06Z
dc.date.issued2021-01-05
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/29680
dc.description.abstractPabrik Hidrogen memberikan prospek yang sangat baik, mengingat kebutuhan Hidrogen di Indonesia semakin meningkat. Panrik hidrogen ini dirancang dengan kapasitas 10.000 ton/tahun dan beroperasi kontinyu selama 330 hari/tahun dan 24 jam/hari. Pabrik ini direncanakan akan didirikan di sangata, Kalimantan Timir, dan mempekerjakan 151 orang karyawan. Pabrik ini membutuhkan 13.521 kg produk syngas dan steam(H2O) sebesar 28.427 kg produk sebagai bahan baku utama untuk memperoleh produk yang sesuai dengan kapasitas. Pabrik ini juga menghasilkan produk samping seperti CO2, (CH4 dan O2) liquid, serta campuran gas (CO dan N2). Proses yang dilakukan adalah water gas shift reaction yang dijalankan pada reaktor membran berupa fix bed reactor pada tekanan 6 atm dan suhu 450 C. Water Gas Shift Membrane Reactor yang berfungsi sebagai reaktor sekaligus memurnikan hidrogen dari arus produk lainnya. Hidrogen yang dihasilkan memiliki kemurnian 99,99%. Utilitas yang diperlukan adalah 60.979 kg air/kg produk, listrik sebesar 570,4 kW/kg produk, bahan bakar (solar) sebesar 157,32 kg/kg produk. Sebuah parameter kelayakan pendirian pabrik menggunakan analisis ekonomi dengan modal total investasi sebesar Rp 9.735.677.043.642 terdiri dari Penanaman Modal Tetap sebesar Rp 467.264.864.786 dan Modal Kerja sebesar Rp 836.934.939.322. Total Biaya Rp 9.735.677.043.642 dan Penjualan Tahunan Rp 10.091.078.133.330 sehingga didapatkan keuntungan sebelum pajak Rp 355.401.089.688 dan keuntungan setelah pajak sebesar Rp 266.550.817.266. Sebuah penghitungan parameter setelah pajak adalah persentase Return On Investment (ROI) 57%, Pay Out Time (POT) setelah pajak sebesar 1,5 tahun, Discounted Cash Flow (DCF) 6,97%, Break Event Point (BEP) 53%, sedangkan Shut Down Point (SDP) 47,18%. Dari analisis di atas menunjukkan hasil yang memuaskan, sehingga dapat disimpulkan pabrik ini menarik secara ekonomi dan layak untuk dikaji lebih lanjut.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectHidrogenen_US
dc.subjectSyngasen_US
dc.subjectReaktor Membranen_US
dc.subjectReaksi Pergeseran Gas Airen_US
dc.titlePra Rancangan Pabrik Hidrogen Dari Syngas Batu Bara Kapasitas 10.000 Ton/Tahunen_US
dc.Identifier.NIM16521272
dc.Identifier.NIM16521261


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record