| dc.description.abstract | Jumlah pengguna BPJS sampai tanggal 1 Desember 2016 sekitar 66% dari jumlah total seluruh penduduk Indonesia. Angka tersebut belum memenuhi Universal Health Coverage yang targetnya selesai pada tahun 2019. Penyebab hal tersebut karena masih adanya masyarakat yang belum puas terhadap layanan di puskesmas dan kadang mendapatkan perlakuan yang berbeda dari pasien umum.
Tujuan: Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien BPJS dan umum serta mengetahui perbedaan tingkat kepuasan di puskesmas, klinik pratama dan praktik dokter perorangan di Kabupaten Temanggung.
Metode: Penelitian cross sectional dengan jumlah responden 110 pasien yang telah berobat di fasilitas kesehatan primer Kabupaten Temanggung, responden terbagi menjadi 55 pasien BPJS dan 55 pasien umum. Pemilihan responden dilakukan dengan consecutive sampling. Penelitian ini menggunakan kuisioner SERVQUAL yang terdiri dari 43 pertanyaan dengan 5 dimensi (tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy). Hasil penelitian selanjutnya dianalisis dengan uji Mann-U Whitney dan Kruskall-Wallis.
Hasil: Pada penelitian ini didapatkan bahwa pasien umum lebih puas dibandingkan pasien BPJS dilihat dari persentasenya, persentase pasien umum 80% sedangkan pasien BPJS 74,5%. Terdapat perbedaan tingkat kepuasan pasien BPJS dan umum yang bermakna pada dimensi empathy (p=0,007). Tidak terdapat perbedaan tingkat kepuasan di puskesmas, klinik pratama, dan dokter praktik perorangan (tangible =0,265, reliability =0,101, responsiveness =0,124, assurance =0,345, emphaty =0,259, and overall value =0,350).
Kesimpulan: Tingkat kepuasan pasien umum lebih tinggi dari pada pasien BPJS dan tidak terdapat perbedaan tingkat kepuasan bermakna antara fasilitas kesehatan primer kabupaten temanggung. | en_US |
