Hubungan Kejadian Kekerasan Fisik Dan Kekerasan Verbal Terhadap Prestasi Sekolah Pada Anak Kelas 4 Dan 5 Di Sd Negeri Babarsari Yogyakarta
Abstract
Kekerasan terhadap anak merupakan salah satu masalah yang sering terjadi di Indonesia belakangan ini hal ini disebabkan karena orangtua tidak bisa mengendalikan perilaku anak sehingga kebanyakan orang tua tersebut hilang kendali dan pada akhirnya dengan sengaja atau tidak sengaja melakukan kekerasan pada anak yang dapat memberikan dampak jangka pendek maupun jangka panjang pada anak tersebut
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara kekerasan fisik dan kekerasan verbal yang terjadi pada anak terhadap prestasi belajar di sekolah
Metode penelitian : Penelitian ini merupakan jenis penelitian non-eksperimental yang bersifat kuantitatif dengan rancangan cross-sectional.Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Babarsari Yogyakarta, dimana populasi dalam penelitian adalah siswa kelas IV yang berjumlah 2 kelas, kelas V yang berjumlah 2 kelas dan seluruh siswa tersebut harus mengisi kuesioner yang didalamnya terdapat identitas anak, identitas orang tua, tindakan kekerasan fisik dan verbal,serta pelaku kekerasan fisik dan verbal.Selanjutnya untuk prestasi sekolah diambil dari data sekunder yaitu nilai mata pelajaran matematika, bahasa Indonesia, dan Ilmu Pengetahuan Alam semester ganjil.
Hasil : Berdasarkan uji korelasi Fisher’s Exact Test tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian kekerasan fisik dengan prestasi anak di sekolah (nilai p = 1,000), dan juga tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian kekerasan verbal dengan prestasi anak di sekolah (nilai p = 0,53)
Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitin yang dilakukan di SD Negeri Babarsari Sleman Yogyakarta, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku kekerasan fisik dan verbal terhadap prestasi belajar anak.Selain itu pelaku tersering dari kekerasan fisik dan verbal di SD Negeri Babarsari ialah teman.
Collections
- Medical Education [2284]