Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Daun Kersen (Muntingia Calabura) Terhadap Skor Glomerulosklerosis: Studi Eksperimental Antipenuaan Pada Ginjal Mus Musculus Balb/C Terinduksi D-Galaktosa
Abstract
D-galaktosa menginduksi stres oksidatif dan mengakibatkan glomerulosklerosis. Ekstrak air daun Muntingia calabura memiliki beragam zat aktif yang berpotensi sebagai antipenuaan sehingga diduga dapat menghambat glomerulosklerosis.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh ekstrak air Muntingia calabura terhadap skor glomerulosklerosis Mus musculus Balb/c terinduksi D-galaktosa.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap. Bahan biologi tersimpan sebanyak 20 jaringan ginjal Mus Musculus Balb/c dibuat menjadi blok parafin untuk diwarnai dengan cat hematoksilin eosin (HE). Bahan biologi tersebut berasal dari penelitian sebelumnya yang dibagi menjadi 5 kelompok, yakni kontrol tanpa perlakuan (K1), kontrol penuaan (K2), penuaan dengan ekstrak air daun kersen dosis 35 mg (P1), penuaan dengan ekstrak air daun kersen dosis 70 mg (P2), dan penuaan dengan vitamin C dosis 28 mg/kgBB (P3). Induksi penuaan menggunakan sonde D-galaktosa 500 mg/kgBB selama 6 minggu per oral dengan peningkatan MDA plasma sebagai indikator penuaan, sedangkan ekstrak air daun kersen maupun vitamin C diberikan per oral selama 4 minggu.
Hasil: Rerata skor glomerulosklerosis pada kelompok P2 dan P3 lebih rendah dibandingkan kelompok K2 dengan nilai p berturut-turut 0,001 dan 0,003 (p<0,05).
Kesimpulan: Pemberian ekstrak air daun Muntingia calabura dosis 70 mg/kgBB berpengaruh terhadap skor glomerulosklerosis Mus musculus Balb/c terinduksi D-galaktosa dan tidak berbeda bermakna dengan pemberian vitamin C.
Collections
- Medical Education [2281]