dc.description.abstract | Prarancangan Pabrik Zat Warna Alam Indigofera dengan kapasitas 50.000 kg
powder/tahun didirikan untuk memenuhi kebutuhan zat warna alam untuk industri ukm
khususnya batik di Indonesia, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap
penggunaan zat warna sinteti. Pabrik ini direncanakan akan didirikan di Klaten, Jawa
Tengah. Bahan Baku berupa Indigo diperoleh dari para petani dan eksplorasi lahan
kritis di Yogyakarta dengan pembentukan plasma PIR dengan pemerintah daerah
setempat. Alat – alat yang digunakan adalah root chopper, belt conveyor, tangki
fermentasi, filtrasi, tangki pengendapan, dan mesin powderisasi.Untuk menunjang
proses produksi didirikan unit pendukung proses yang terdiri dari unit penyediaan air
untuk mensupply kebutuhan air sebanyak 10.543 liter/hari, unit pengadaan listrik untuk
memenuhi kebutuhan listrik sebanyak 183.310,738 kWh dan unit pengadaan bahan
bakar untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar sebanyak 2.700 Liter/Bulan. Air yang
digunakan dalam pemenuhan proses dan utilitas berasal dari air sungai dan air sumur.
Pabrik ini direncanakan didirikan dengan luas area 3.200 m2 dan berbentuk perseroan
terbatas dengan sistem organisasi lini dan staf yang dipimpin oleh direktur. Jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 50 orang. Hasil analisa ekonomi prarancangan
zat warna alam ini diperoleh modal tetap (FCI) sebesar Rp. 6.328.420.000,- modal
kerja sebesar (WCI) sebesar Rp. .5.886.094.846,- keuntungan sebelum pajak Rp.
3.019.872.643,- dan keuntungan sesudah pajak Rp. 2.717.885.378,7,- , percent return
on investmen (ROI) sebelum pajak 37,49 % dan sesudah pajak 33,75 % pay out time
(POT) 2,7 tahun, Break event point (BEP) sebesar 42,93% dan Shut down Point (SDP)
sebesar 17,28 %, Total penjualan produk Rp.11.072.867.975/tahun. Dan total biaya
produksi Rp.8.052.995.332,- . Berdasarkan perhitungan ekonomi maka dapat
disimpulkan bahwa Pabrik Zat Warna Alam Powder ini layak dan sangat menarik
untuk didirikan. | en_US |