Show simple item record

dc.contributor.advisorSaepudin
dc.contributor.author13613190 H Irfani
dc.date.accessioned2021-06-24T01:20:22Z
dc.date.available2021-06-24T01:20:22Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/29564
dc.description.abstractHipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular dengan prevalensi yang cukup tinggi baik secara nasional di Indonesia maupun secara global. Tingginya prevalensi hipertensi memiliki konsekuensi diperlukannya antihipertensi di pusat-pusat pelayanan Kesehatan, termasuk di puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan Antihipertensi berdasarkan jenis dan kuantitas penggunaannya yang dihitung dalam satuan DDD/1000 KPRJ, serta mengetahui perubahan profil penggunaan Antihipertensi di Puskesmas Ngemplak 1 selama periode tahun 2015-2019 berdasarkan profil DU90%. Penelitian menggunakan metode ATC/DDD yang merupakan sistem klasifikasi obat. Dalam penelitian ini objek yang diteliti adalah obat Antihipertensi yang digunakan oleh Puskesmas Ngemplak 1 Yogyakarta. Objek yang diteliti ada 5 obat yaitu amlodipine, captopril, hidroklorotiazida, furosemide, dan nifedipine. Pengumpulan data didapatkan dari simpus Puskesmas Ngemplak 1 Yogyakarta. Pengolahan data menggunakan metode ATC/DDD yang diolah di microsoft excel. Hasil dari kuantitas penggunaan Antihipertensi menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan total penambahan berturut turut selama periode 2015-2019. Penggunaan Antihipertensi tertinggi yaitu pada tahun 2019 sebesar 5261,24 DDD/1000 KPRJ, sedangkan penggunaan Antihipertensi terendah yaitu pada tahun 2015 sebesar 2836,68 DDD/1000 KPRJ, rata-rata penggunaan Antihipertensi obat selama 5 tahun adalah sebesar 3699,73 DDD/1000 KPRJ, yang artinya dalam rentang waktu 5 tahun rata rata sebanyak 3700 pasien rawat jalan di Puskesmas Ngemplak 1 yogyakarta menerima obat Antihipertensi. Profil penggunaan obat-obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Ngemplak 1 Yogyakarta periode tahun 2015-2019 berdasarkan DU 90% yaitu amlodipin, captopril, hidroklorotiazid. Obat amlodipine merupakan obat yang tertinggi digunakan dengan persentase pada tahun 2015 sebesar 64,73%, pada tahun 2016 sebesar 71.25%, pada tahun 2017 sebesar 85,74%, pada tahun 2018 sebesar 88,53%, dan pada tahun 2019 sebesar 91,47%.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAntihipertensien_US
dc.subjectATC/DDDen_US
dc.subjectPuskesmas Ngemplak 1en_US
dc.subjectDDD/1000 KPRJen_US
dc.titleEvaluasi Kuantitas Penggunaan Antihipertensi di Puskesmas Ngemplak 1 Selama Periode Tahun 2015-2019 Menggunakan Metode ATC/DDDen_US
dc.Identifier.NIM13613190


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record