Model Sistem Inferensi Fuzzy Untuk Diagnosis Awal Penyakit Pneumonia Anak
Abstract
Model Sistem Inferensi Fuzzy Untuk Diagnosis Awal Penyakit Pneumonia Anak
Pneumonia merupakan penyakit yang dapat menyerang semua kalangan umur, mulai dari balita sampai dengan dewasa. Dokter sering menemukan pasien yang datang ke rumah sakit sudah mengalami pneumonia berat. Pneumonia memiliki beberapa tingkatan klasifikasi, ada pneumonia ringan dan pneumonia berat. Karena pneumonia memiliki beberapa tingkatan klasifikasi sehingga memungkinkan gejala yang dialami juga berbeda. Ketepatan dalam penegakan diagnosis sangat penting, karena kesalahan diagnosis dapat berakibat fatal pada kesehatan anak. Penelitian ini menggunakan fuzzy tsukamoto untuk membantu diagnosis pnuemonia anak. Input sistem diperoleh dari gejala klinis yang diderita anak, seperti batuk, sesak napas, napas cepat, retraksi, ronchi, wheezing, sianosis, kesulitan makan minum, letargis dan kejang. Basis pengetahuan diperoleh dari pakar dan dibangun dengan kaidah (IF-THEN). Selanjutnya fire strength yang diperoleh pada setiap aturan fuzzy dikomposisikan menggunakan rata-rata terbobot. Hasil rata-rata terbobot ini merupakan output diagnosis penyakit. Untuk memperoleh nilai pengujian validitas, dilakukan konsensus pakar pada 26 data. Hasil pengujian tersebut memperoleh nilai akurasi sebesar 100%, sensitifitas sebesar 100% dan spesifisitas sebesar 100%. Sedangkan pengujian usability secara keseluruhan memperoleh nilai 81%.