Manajemen Risiko dalam Bisnis Forex dengan Metode House of Risk
Abstract
Tingginya minat dan ketertarikan masyarakat dunia terhadap dunia valuta asing
atau forex (foreign exchange) meningkat cukup drastis dari tahun ke tahun. Dari
data statistik yang diolah oleh BIS (Bank for International Settlement), yang mana
menunjukkan data turnover foreign exchange market dari tahun 2001 yang hanya
berkisar 1.239 billion menjadi 5.067 billion di tahun 2016. Oleh karena bisnis
forex ini memiliki tingkat risiko yang cukup tinggi, serta tingginya minat
masyarakat dunia akan bisnis ini, maka perlu dilakukan penelitian terkait cara
pengelolaan risiko dan pengambilan keputusan dalam bisnis forex tersebut..
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode house of risk dalam
identifikasi sumber risiko dan tindakan mitigasinya. House of risk terdiri dari 2
fase. Fase pertama yaitu identifikasi kejadian risiko dan agen risiko. Dari hasil
wawancara, diskusi, dan brainstorming yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa
dalam bisnis forex terdapat 10 kejadian risiko dan 13 agen risiko yang
teridentifikasi. Kemudian dari hasil pareto diagram diperoleh 5 agen risiko terpilih
berdasarkan nilai ARP tertinggi dengan perbandingan 80:20 sehingga mitigasi
yang dilakukan dapat lebih fokus. Pada house of risk fase 2, dilakukan diskusi dan
wawancara dan diperoleh 13 preventive action (PA) sekaligus dengan derajat
kesulitan pada masing-masing PA sebagai nilai input dalam tabel house of risk
fase 2. Berdasarkan hasil nilai ETD (effectiveness to difficulty) dilakukan
pengurutan dari ke 13 PA tersebut, dimana mitigasi memilih broker yang
teregulasi oleh regulator resmi dan diakui dunia (PA1) menempati prioritas
tindakan pencegahan pertama dengan nilai ETD 4212, diikuti oleh 12 tindakan
pencegahan lainnya dengan urutan ETD terbesar sampai terkecil.
Collections
- Industrial Engineering [2231]