dc.description.abstract | Sampah rumah tangga atau sampah domestik dihasilkan setiap harinya.
Sampah tersebut perlu dikelola agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi
masyarakat. Dalam perencanaan pengelolaan sampah data-data penunjang
dibutuhkan untuk menjamin kesesuaian program pengelolaan dengan kondisi riil
di lapangan. Data penunjang tersebut dua di antaranya adalah timbulan sampah
dan komposisi sampah. Belum ada data timbulan sampah dan komposisi sampah
di Dusun Plemburan, Sleman, DIY. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk
mengindentifikasinya. Pengambilan data untuk pengukuran timbulan dan
komposisi sampah didasarkan pada SNI 19-3964-1994 dengan modifikasi waktu
pengambilan sampel menjadi 3 hari untuk mengetahui perbandingan timbulan
sampah di hari biasa dan akhir pekan. Hasil dari penelitian menunjukkan
timbulan sampah Dusun Plemburan sebesar 0,27 kg/orang/hari atau 1,81
liter/orang/hari. Sampah di Dusun Plemburan memiliki potensi 64,76% layak
kompos, 16,97% layak jual, dan 18,27% sisanya adalah residu. Komposisi
sampah didominasi oleh sampah organik sebesar 61,19% dan sampah popok
sebesar 17,33%. Sedangkan sampah jenis lain seperti plastik, kertas, kaca, logam
dan kain jumlah tidak lebih dari 5%. Tingginya sampah organik disebabkan
karena adanya beberapa warga yang memiliki usaha warung makan rumahan
sehingga kebutuhan bahan organiknya lebih tinggi dan sampah organik yang
dihasilkannya pun menjadi lebih banyak. Sampah popok juga termasuk jenis
sampah yang mendominasi sampah Dusun Plemburan walaupun tidak banyak
warga yang menghasilkannya. Hal ini disebabkan karena pewadahan sampah
yang tidak terlindungi dari air hujan sehingga sampah bercampur dengan air dan
beratnya pun menjadi bertambah. | en_US |