Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Gambaran Peradangan Luka Incisi Dalam Tikus (Rattus Novergicus)
Date
2017-02-06Author
Sari, Widya Puspita / 137111053
Yasir, Muhammad /13711062
Metadata
Show full item recordAbstract
Luka merupakan gangguan integritas dan fungsi jaringan pada tubuh. Perlukaan pada jaringan akan diikuti respon fisiologis diantaranya dengan proses peradangan atau inflamasi. Walaupun inflamasi memiliki peran penting dalam penyembuhan luka, inflamasi berpotensi menimbulkan bahaya penyakit kronis tertentu seperti artritis rheumatoid dan aterosklerosis. Tanaman kelor (Moringa oleifera) sudah dikenal selama berabad-abad sebagai tanaman banyak manfaat, padat nutrisi, dan berkhasiat sebagai obat.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) terhadap gambaran peradangan pada luka incisi dalam tikus (Rattus norvegicus).
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni. Subjek penelitian adalah Rattus novergicus yang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol (K), kelompok perlakuan dengan dosis 25 mg/hari (P1), kelompok perlakuan dengan dosis 50 mg/hari (P2), kelompok perlakuan dengan dosis 100 mg/hari (P3) yang kemudian dilakukan dekapitasi 5 hari pasca incisi. Jaringan kulit kemudian dibuat ke dalam blok parafin dengan pewarnaan hematoxilin-eosin (HE). Hasil pengamatan dianalisa menggunakan Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan uji Post-Hoc.
Hasil : Terdapat perbedaan signifikan gambaran peradangan dari rata-rata jumlah sel radang kronis pada kelompok K dan P1 dengan p = 0,010, K dan P2 dengan p=0,037, K dan P3 dengan p = 0,006, serta P1 dan P3 dengan p = 0,011.
Kesimpulan : Pemberian ekstrak etanol Moringa oleifera berpengaruh terhadap gambaran peradangan luka incisi dalam Rattus novergicus.
Collections
- Medical Education [2295]