Identifikasi Jenis Nyamuk Aedes Sp. Menggunakan Ovitrap Di Daerah Non Endemis Demam Dengue Dan Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kelurahan Potorono Banguntapan Bantul

Abstract

Pada tahun 2012 kasus DBD di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tercatat sebanyak 1.000 kasus. Dari 1.000 kasus tersebut Kabupaten Bantul menyumbang 277 kasus dan merupakan penyumbang kasus terbanyak kedua di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan: Mengidentifikasi jenis nyamuk Aedes sp. dengan menggunakan ovitrap di daerah non endemis di Dusun Mertosanan Kulon RT 07 & RT 13, Potorono, Banguntapan, Bantul. Metode: Penelitian ini menggunakan desain dengan observasional deskriptif untuk mengidentifikasi jenis nyamuk berdasarkan morfologinya. Pengambilan sampel telur nyamuk menggunakan ovitrap. Hasil: Jumlah total telur yang didapatkan dari 47 ovitrap yang terpasang sebanyak 551 telur. Dalam Proses identifikasi didadapatkan hasil bahwa seluruhnya adalah Aedes sp. Spesies yang paling banyak ditemukan adalah Ae. aegypti, yaitu sebanyak 124 (73.8%) dari total keseluruhan hasil identifikasi. Selain Ae. aegypti, ditemukan juga spesies Ae. albopictus yaitu sebanyak 70 (26.2%) dari hasil total identifikasi larva maupun nyamuk. Kepadatan populasi nyamuk berbasis Ovitrap Index (OI) di Dusun Mertosanan Kulon RT 07 yaitu 42.9% sedangkan pada RT 13 sebesar 61.5%. Kesimpulan: Berdasarkan kriteria indeks ovitrap, RT 07 dan RT 13, memiliki tingkat kepadatan nyamuk Aedes sp yang tinggi.