Pengaruh Pertambahan Usia Terhadap Morfologi Kulit Mencit Putih (Mus Musculus)
Abstract
Penuaan kulit dapat mempengaruhi penampilan seseorang
secara nyata karena hal ini menyebabkan kulit menjadi kering, kasar, kendor dan
keriput disertai garis-garis ekspresi wajah. Secara morfologi, penuaan dapat
mengakibatkan perubahan morfologi pada kulit seperti penurunun ketebalan
epidermis, kepadatan kolagen, dan diameter dermal-epidermal junction.
Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh pertambahan usia terhadap morfologi
kulit mencit putih (Mus Musculus).
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental kuasi
dengan pendekatan post-test only control groupdengan subjek Mus musculus
dibagi kedalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol usia 12 minggu (K1),
kelompok mencit usia 24 minggu(K2), kelompok mencit usia 32 minggu(K3),
kelompok mencit usia 40 minggu (K4), dan kelompok mencit usia 48 minggu
(K5). Kulit dibuat blok pewarnaan HE. Dataketebalan epidermis dianalisa
menggunakan ANOVA, sedangkan dermal-epidermal junction dan kepadatan
kolagen dianalisa menggunakan Kruskal Wallis.
Hasil : Ketebalan epidermis kelompok K1, K2, K3, K4, dan K5 sebesar(56.55 ±
7.38), (49.07 ± 5.51), (69.66 ± 2.61), (74.37 ± 4.27), (61.84 ± 7.22). Uji statistik
menunjukkan ada perbedaan ketebalan epidermis (p=0,046). Kepadatan kolagen
kolagen kelompok K1, K2, K3, K4, dan K5 sebesar(2.28 ± 0.32), (2.95 ± 0.05),
(2.2 ± 0.14), (2.4 ± 0.19), (1.95 ± 0.05). Diameter dermal-epidermal junction
kelompok K1, K2, K3, K4, dan K5 sebesar(406.65 ± 4.58), (402.22 ± 11.34),
(399.03 ± 8.17), (383.08 ± 14.51), (395.32 ± 5.21). Uji statistik menunjukkan
perbedaan antar kelompok pada kepadatan kolagen (p=0,04), namun tidak
menunjukkan perbedaan antar kelompok pada diameter dermal-epidermal
junction (p=0.233).
Kesimpulan : Pertambahan usiamengakibatkanpenurunan ketebalan epidermis,
dan kepadatan kolagenmencit putih (Mus musculus), namun tidak terjadi
perubahan pada diameter dermal-epidermal junction.
Collections
- Medical Education [2295]