dc.description.abstract | Keterbatasan pendengaran pada anak tuna rungu berpengaruh terhadap komunikasi dengan lingkungan sekitar. Peran orang tua begitu penting bagi perkembangan anak tuna rungu untuk terus menggali informasi yang dapat menunjang kebutuhan anak tuna rungu. Survei kebutuhan dalam mendampingi anak tuna rungu dilakukan terhadap pihak-pihak yang berkaitan dengan anak tuna rungu. Terdapat kesenjangan yang cukup besar antara realita dengan harapan dimana fasilitas yang ada sekarang masih cukup terbatas. Perangkat mobile menjadi sarana yang dapat menjadi penghubung ide yang ada pada dunia virtual menjadi tampak di dunia material. Pada penelitian ini dilakukan perancangan prototype aplikasi berbasis mobile untuk menunjang aksesibilitas orang tua maupun pihak lain dalam membimbing dan menangani anak tuna rungu. Aplikasi yang dirancang berisi edukasi, kesehatan, komunitas dan sekolah, informasi berupa artikel dan berita, penyediaan alat bantu atau media bagi anak tuna rungu, dan layanan tes pendengaran. Pendekatan user centered design dilakukan untuk menjadikan pengguna sebagai pusat dalam pengembangan sistem dan menjadi acuan tahapan dalam penelitian ini. Kebutuhan pengguna dan alur informasi divisualisasikan dengan wireframe sebagai pedoman dalam mendesain interface aplikasi. Wireframe kemudian dikembangkan menjadi sebuah prototype yang bersifat high fidelity. Dalam penelitian ini, teknik performance measurement digunakan untuk menghasilkan data kuantitatif mengenai performa pengguna yang dilihat dari segi efektivitas, efisiensi, dan kepuasan pengguna. Teknik performance measurement diawali dengan pilot testing untuk mendapatkan cara pengujian yang sesuai. Expert review juga dilakukan untuk mendapatkan nilai usability secara heuristic. Hasil skor usability dan penilaian pengguna dapat menjadi perbaikan selanjutnya untuk meningkatkan nilai kemudahgunaan aplikasi. | en_US |