Show simple item record

dc.contributor.advisorAndik Yulianto
dc.contributor.author16513096 Mila Dwi Lastari
dc.date.accessioned2021-06-14T08:38:14Z
dc.date.available2021-06-14T08:38:14Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/29298
dc.description.abstractMILA DWI LASTARI. Evaluasi Kinerja IPAL Komunal Pada Hulu Sungai Winongo, Sungai Code, Dan Sungai Gajah Wong Di Kabupaten Sleman. Dibimbing oleh Dr. ANDIK YULIANTO, S.T., M.T dan NOVIANI IMA WANTOPUTRI, S.T., M.T Kabupaten Sleman merupakan wilayah dengan daerah padat penduduk yang ada di DIY khususnya pada pemukiman penduduk di sekitar hulu Sungai Winongo, Code, dan Gajah Wong. Perilaku masyarakat yang membuang limbah domestiknya pada badan air sungai memberikan masalah terhadap kualitas sungai tersebut. Langkah yang diambil untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membangun IPAL Komunal pada daerah tersebut. Permasalahan yang terjadi sekarang, tidak semua IPAL Komunal yang didirikan dikelola dengan baik dan bekerja dengan optimal serta adanya masyarakat yang tidak bisa memanfaatkan IPAL tersebut karena faktor ekonomi, jarak, maupun posisi teknis rumah masyarakat yang tidak memungkinkan untuk tersambung pada IPAL Komunal. Tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu menganalisis kondisi IPAL komunal dan mengevaluasi kinerja IPAL komunal untuk mengetahui IPAL yang belum bekerja dengan optimal dengan metode scoring. Berdasarkan hasil penelitian, bagian hulu Sungai Winongo, Code, dan Gajah Wong tercemar akibat kegiatan penduduk seperti MCK di sungai, membuang dan menumpuk sampah di tepi sungai, serta membuang air limbah domestik ke sungai. Salah satu strategi teknis penurunan pencemaran yang terjadi yaitu pembangunan IPAL komunal. IPAL komunal yang telah dibangun disetujui dan bermanfaat bagi masyarakat karena dengan adanya IPAL komunal maka limbah masyarakat setempat dapat diolah sehingga tidak menambah beban pencemaran pada hulu sungai tersebut. Air limbah yang diolah yaitu berasal dari campuran kamar mandi, dapur, toilet, dan detergen laundry. Berdasarkan hasil penelitian, permasalahan yang sering terjadi pada IPAL Komunal yaitu bau tidak sedap dan terjadinya penyumbatan. Terdapat 7 IPAL komunal yang berfungsi optimal, 2 IPAL komunal yang berfungsi baik, dan 1 IPAL komunal yang berfungsi cukup baik.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAir Limbahen_US
dc.subjectKabupaten Slemanen_US
dc.subjectKomunalen_US
dc.titleEvaluasi Kinerja IPAL Komunal pada Hulu Sungai Winongo, Sungai Code, dan Sungai Gajah Wong di Kabupaten Slemanen_US
dc.Identifier.NIM16513096


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record