Profil Ketoksikan Formulasi Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Pegagan
Abstract
Pegagan (Centella asiatica (L.) merupakan tanaman yang memiliki banyak akan manfaat sebagai antikanker, antijamur, antiinflamasi, antioksidan, dan antidepresan namun memiliki kelarutan dan absorbs yang rendah. Self Nano Emulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) merupakan sediaan yang mampu memberikan laju disolusi dan penyerapan yang lebih cepat. Pada review artikel ini berfokus pada pembahasan terkait formulasi SNEDDS pegagan yang terbukti meningkatkan aktivitas sekaligus berpotensi menimbulkan ketoksikan dengan tujuan sebagai kajian literature sebelum dilakukan pengujian pada hewan uji. Artikel yang digunakan dalam review ini didapatkan dari pencarian PubMed, science direct, dan google scholar dengan keyword, Capryol 90, PEG 400, Cremophor RH, Tween 20, toksisitas dan Pegagan. Setelah dilakukan pencarian didapatkan artikel sebanyak 44 referensi, dan digunakan sebanyak 33 referensi. Sediaan SNEDDS merupakaan metode yang mampu meningkatkan bioavailabilitas dan absorbsi dari suatu obat. Beberapa hal penting dalam menggunakan formula ini yaitu dalam pemilihan campuran minyak, surfaktan, dan co-surfaktan. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, menunjukan bahwa Capryol 90, Cremophor RH, dan PEG 400 memili ketoksikan yang rendah pada sel, sedangkan Tween 20 pada konsentrasi <1 μL/mL menghasilkan toksisitas pada sel yang dikultur. Namun pada penggunaan Tween-20 dengan konsentrasi <0,01% tidak mengalami ketoksikan dan menghasiilkan ketahanan hidup >90% pada sel. Kesimpulan dari review artikel ini menunjukan bahwa formulasi SNEDDS meliputi capryol 90, cremophor RH, dan PEG 40 tidak menyebabkan toksisitas
Collections
- Pharmacy [1444]