Pengaruh Oli Bekas sebagai Bahan Peremaja Aspal Daur Ulang terhadap Karakteristik Campuran Split Mastic
Abstract
Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) merupakan hasil pengerukan perkerasan jalan lama yang biasa digunakan sebagai urukan dan bahkan menjadi limbah. Material RAP yang tidak terpakai lagi dapat digunakan sebagai bahan tambah pembuatan beton aspal baru dengan peremaja. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh oli bekas kendaraan bermotor sebagai peremaja RAP pada kinerja gradasi campuran Split Mastic Asphalt (SMA) 0/11 dengan penambahan serat ijuk sebagai strengthening terhadap karakteristik Marshall, ITS, IRS, Cantabro Loss
Penelitian ini dilakukan terlebih dahulu dengan menguji karakteristik material RAP dan agregat baru, kemudian menentukan kadar aspal optimum (KAO) tiap variasi kadar peremaja 0%, 2%, 3%, 4%, dan 5%. Pemeriksaan selanjutnya adalah pengujian karakteristik Marshall, ITS, IRS, Cantabro Loss dengan berpedoman sesuai spesifikasi Bina Marga 2010, Bina Marga 1987, dan Asphalt Institute 1993.
Hasil dari penelitian diperoleh bahwa seiring dengan bertambahnya kadar peremaja 0% hingga 5% cenderung menurunkan beberapa nilai parameter karakteristik Marshall diantaranya nilai dari stabilitas, VITM, VMA, dan MQ. Namun kadar peremaja oli bekas justru relatif meningkatkan nilai dari Flow, VFWA, dan Density pada campuran Split Mastic Asphalt 0/11. Nilai IRS masing masing diperoleh yaitu untuk IRS 24 jam didapatkan persentase sebesar 95,65%, 94,79%, 94,61%, 94,34%, dan 93,91%, untuk IRS 48 jam diperoleh hasil sebesar 88,33%, 87,77%, 87,73%, 86,88%, dan 86,15%. Nilai IRS Pada perendaman 24 jam nilai IRS untuk setiap variasi masih memenuhi persyaratan spesifikasi dari Bina Marga 2010 yaitu minimum 90%, sedangkan nilai IRS 48 jam tidak memenuhi spesifikasi karena < 90%. Nilai nilai Tensile Strength Ratio (TSR) yang seiring bertambahnya kadar peremaja nilai TSR relatif menurun dengan nilai yang didapat adalah 85,2%, 88,5%, 87,2%, 85,3%, 85,4%. Hasil setiap variasi kadar peremaja untuk nilai TSR yang ditambahakan masih memenuhi syarat Asphalt Institute yaitu > 80%.Nilai Cantabro Loss masih memenuhi spesifkasi yang didapatkan relatif < 20% dengan nilai yang diperoleh pada puncak paling sedikit kehilangan pada peremaja 3% sebesar 2,076%.
Collections
- Civil Engineering [4187]