Perbandingan Metode Penentuan Kadar Besi dalam Mortar Bahan Hidrolik Abu Vulkanik dengan Metode XRF (X-Ray Fluorescence) dan Titrasi Kompleksometri di Balai Konservasi Borobudur
Abstract
Telah dilakukan analis kadar besi pada mortar variasi berat 2:1:1 ;2:2:1 dan
3:2:2. Komposisi mortar yang digunakan telah ditentukan ukuran butir berdasarkan
rumus Fuller. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingkankadar besi
dengan metode titrasi kompleksometri dan XRF. Hasil variasi mortar
dikarakterisasi dengan Fourier Transform Infra Red (FTIR), X-Ray Diffraction
(XRD), X-Ray Fluorescence (XRF), uji kuat tekan, titrasi kompleksometri,
verifikasi metode dan uji t.Karakterisasi dengan Fourier Transform Infra Red
(FTIR) dan X-Ray Diffraction (XRD) menunjukkan bahwa ketiga variasi mortar
menghasilkan spektrum dan gugus fungsi yang tidak jauh berbeda setiap variasi.
Hasil karakteriasi kandungan besi denganX-Ray Fluorescence(XRF) menunjukkan
kadar sampel mortar variasi 2:1:1 sebesar 2,75 %, mortar variasi 2:2:1 sebesar 2,42
% dan mortar variasi 3:2:2 sebesar 2,25 %. Mortar dianalisis kandungan besi
dengan titrasi kompleksometri mortar variasi 2:1:1 sebesar 5,31 % ± 0,1582 %,
mortar variasi 2:2:1 sebesar 5,86 % ± 0,0916 %, dan mortar variasi 3;2:2 sebesar
6,70 % ± 0,0936 %.. Nilai %Recovery mortar variasi 2:1:1 sebesar 28,44 % ; mortar
variasi 2:2:1 sebesar 34,28 % dan mortar variasi 3:2:2 sebesar 103,98%. Nilai %
RSD sebesar mortar variasi 2:1:1 sebesar 28,53%; mortar variasi 2:2:1 sebesar 9,99
% dan mortar variasi 3:2:2 sebesar 10,54 % dan tidak masuk kedalam syarat
keberterimaaan RSD yaitu sebesar ≤2%. Berdasarkan hasil Uji t perbandingan
metode penentuan besi mortar variasi berat 2:1:1 ; 2:2:1 dan 3:2:2 dengan XRF dan
titrasi kompleksometri menunjukan bahwa nilai t tabel < t hitung dan ditolak
Collections
- Chemical Analyst [361]