Analisis Dampak Covid-19 terhadap Keberlangsungan Pembiayaan Akad Musyarakah di BMT Beringharjo KC. Malioboro
Abstract
Pandemi COVID-19 adalah fenomena bencana non-alam yang melanda
Indonesia pada kuartal pertama tahun 2020. Pandemi ini diprediksikan akan
mengganggu perekonomian Indonesia khususnya bagi sektor pariwisata yang
menjadi salah satu sektor industri paling terdampak. BMT Beringharjo yang
merupakan salah satu dari koperasi besar di Indonesia memiliki beberapa kantor
cabang yang beroperasi di kawasan pariwisata salah satunya adalah BMT
Beringharjo KC. Malioboro. BMT Beringharjo KC. Malioboro ini memiliki
wilayah kerja utama di kawasan wisata Malioboro dan sekitarnya untuk melayani
sektor perdagangan dan UKM yang berkaitan langsung dengan kegiatan
pariwisata di area tersebut. Walaupun memiliki brand yang kuat namun BMT
Beringharjo tidak terlepas dari dampak COVID-19 khususnya BMT Beringharjo
KC. Malioboro. Dimana BMT Beringharjo kantor cabang Malioboro merupakan
BMT yang paling terdampak dari adanya COVID-19 dibandingkan dengan dua
kantor cabang lainnya yang ada di Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan sejauh mana
dampak COVID-19 terhadap BMT Beringharjo KC. Malioboro serta dampak
terhadap usaha dan keberlangsungan pembiayaan anggota BMT Beringharjo KC.
Malioboro yang menggunakan akad musyarakah. Penelitian ini merupakan jenis
penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif.
Penelitian ini menemukan bahwa COVID-19 mengakibatkan hilangnya
kemampuan anggota BMT Beringharjo KC Malioboro untuk membayar angsuran
pembiayaannya dan menyimpan tabungannya di BMT; BMT Beringharjo KC
Malioboro mengeluarkan kebijakan relaksasi pembiayaan bagi anggota-anggota
pembiayaan musyarakah berupa penundaan angsuran dan penyesuaian jumlah
angsuran; BMT Beringharjo KC Malioboro menjalankan fungsi Baitul Maal
dengan memberikan bantuan langsung kepada anggota dalam bentuk bantuan
sembilan bahan pokok ataupun uang tunai; BMT Beringharjo KC Malioboro
secara selektif memberikan pembiayaan musyarakah sebagai upaya untuk
memenuhi kebutuhan anggota/calon anggota dimasa pandemi dan turut
melaksanakan program pemerintah Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2020.