Analisis Pengendalian Kualitas Menggunakan Integrasi Six Sigma dan Triz pada Produksi Blockboard (Studi Kasus: PT. Phoenix Agung Pratama)
Abstract
PT. Phoenix Agung Pratama merupakan salah satu perusahaan wood manufacturer yang bergerak di bidang penghasil produk variasi kayu lapis yaitu blockboard dan barecore. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan mayoritas diekspor ke luar negeri. Diketahui bahwa perusahaan memiliki masalah berkaitan dengan pengendalian kualitas. Karena hal tersebut, selalu muncul blockboard yang cacat di setiap produksi. Munculnya produk cacat atau defect tentu saja merugikan perusahaan, dikarenakan perusahaan harus mengulangi proses produksi dan hal itu menyebabkan penambahan biaya produksi. Perusahaan perlu mengupayakan suatu cara untuk menekan jumlah produk cacat. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengendalikan kualitas adalah Metode Six Sigma. Pada penelitian ini digunakan Metode Six Sigma dengan tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) dalam menganalisis permasalahan yang terjadi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dari 19 jenis cacat, dua cacat yang memiliki persentase terbesar adalah cacat gelombang sebesar 14,09% dan cacat sanding sebesar 13,58%. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, diperoleh nilai DPMO rata rata sebesar 1385, 8942 dan tingkat sigma sebesar 4,54. Berdasarkan identifikasi penyebab menggunakan Fishbone Diagram dan analisis FMEA, diketahui bahwa faktor penyebab dominan dari dua jenis cacat tersebut adalah kurangnya kedisiplinan karyawan. Rekomendasi perbaikan yang diberikan berdasarkan 40 Inventive Principle TRIZ adalah dengan memberikan reward kepada karyawan supaya mereka dapat termotivasi untuk meningkatkan kinerja sehingga masalah kedisiplinan dapat teratasi.
Collections
- Industrial Engineering [2224]