Show simple item record

dc.contributor.advisorSisdarmanto Adinandra, S.T., M.Sc., Ph.D
dc.contributor.advisorAlvin Sahroni, S.T., M.Eng., Ph.D
dc.contributor.authorMuhammad Rafi Prasetyo
dc.date.accessioned2021-06-10T05:54:28Z
dc.date.available2021-06-10T05:54:28Z
dc.date.issued2020-12-11
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/29161
dc.description.abstractOrang yang mengalami kelumpuhan total tidak mampu melakukan mobilitas dalam beraktivitas secara mandiri. Untuk itu, penelitian ini menjadi rancangan untuk mempermudah mobilitas penyandang kelumpuhan total dengan menggunakan sinyal EOG. Pada penelitian ini, gerakan mata atas, bawah, kanan, dan kiri secara cepat yang berfokus pada suatu target akan diberikan tambahan fitur baru seperti durasi. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan sistem dalam menjalankan perintah ketika penyandang lumpuh total melirik suatu objek. Penelitian ini dilakukan untuk mengklasifikasian saccade untuk gerakan atas, bawah, kanan, dan kiri pada EOG, serta mengetahui nilai akurasi dan error pada sistem yang dibuat. Dengan dilakukan pengambilan data EOG untuk gerakan voluntary dan involuntary dengan subjek pada posisi duduk tegap dan melihat objek yang telah ditentukan. Kemudian dilakukan ekstraksi fitur yaitu durasi dan deteksi gerakan saccade dengan memanfaatkan peak dan valley pada sinyal EOG. Dari penelitian ini, untuk dapat mengklasifikasikan gerakan saccade (atas, bawah, kanan, dan kiri) dibuat sistem yang menggunakan durasi antar peak dan valley sebagai fitur. Hasil pengujian akurasi sistem klasifikasi pada perekaman voluntary memiliki hasil atas 80,00%, bawah 97,80%, kiri 97,80%, dan kanan 100,00%. Untuk pengujian akurasi pada perekaman involuntary memiliki hasil atas 67,70%, bawah 100,00%, kiri 100,00%, dan kanan 100,00%. Nilai akurasi terkecil pada voluntary dan involuntary sama-sama terjadi pada gerakan atas ini dikarenakan kemampuan manusia untuk melihat keatas berbeda-beda. Gerakan atas memiliki akurasi paling rendah dikarenakan kemampuan manusia untuk melihat keatas berbeda-beda dan penempatan elektroda yang tidak dapat sama pada setiap subjek dikarenakan struktur anatomi tulang kepala disekitar mata berbeda-beda. Akurasi bervariasi bisa disebabkan karena banyak hal seperti biopotensial lain, human error, dan fisiologi mata pada setiap subjek berbeda. Dari hasil ini, gerakan saccade pada EOG dapat digunakan sebagai kontrol gerakan kursi roda.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectElectrooculography (EOG)en_US
dc.subjectsaccadesen_US
dc.subjectoverlappingen_US
dc.subjectakurasien_US
dc.subjectdisabilitasen_US
dc.titlePemrosesan Dan Analisis Gerakan Sinyal Mata Saccade Menggunakan Electrooculography (Eog)en_US
dc.Identifier.NIM16524057


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record