dc.contributor.advisor | Krismono, SHI, MSI | |
dc.contributor.author | Muhammad Azzam Rabbani | |
dc.date.accessioned | 2021-06-10T04:08:00Z | |
dc.date.available | 2021-06-10T04:08:00Z | |
dc.date.issued | 2021-12-21 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/29144 | |
dc.description.abstract | Persoalan keabsahan anak adalah salah satu implikasi dari sebuah hubungan
pernikahan. Di Pengadilan Agama Malang, terdapat permohonan tentang asal usul
anak No. 0434/Pdt.P/2019/PA.Mlg yang bertujuan agar keabsahan anak memiliki
alas hukum yang jelas. Namun permohonan tersebut tertolak karena pernikahan
orangtuanya dilaksanakan tanpa wali. Lalu bagaimana sebenarnya status
keabsahan seorang anak dari pernikahan tanpa wali menurut hukum Islam? Untuk
menjawab pertanyaan di atas, penulis melakukan penelitian yang bersifat
penelitian kualitatif (field research), yakni dengan mewawancarai Majelis Hakim
yang menangani Perkara No. 0434/Pdt.P/2019/PA.Mlg untuk mengetahui
pertimbangan hukum Majelis Hakim dalam memutus perkara tersebut. Dari hasil
penelitian diketahui bahwa pernikahan tanpa wali bertentangan dengan hukum
Islam karena wali nikah merupakan salah satu syarat dan rukun pernikahan yang
harus dipenuhi. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Keabsahan anak | en_US |
dc.subject | Pernikahan | en_US |
dc.subject | Wali | en_US |
dc.subject | Hukum Islam | en_US |
dc.title | STATUS KEABSAHAN ANAK DARI PERKAWINAN TANPA WALI DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI ANALISIS PENETAPAN NOMOR 0434/Pdt.P/2019/PA.Mlg) | en_US |
dc.Identifier.NIM | 16421206 | |