| dc.description.abstract | Perawat merasa kurang efektif dalam pengawasan infus terhadap pasien dengan jumlah pasien sangat banyak sehingga pengawasan infus kurang maksimal, selain itu waktu pengawasan juga dapat mengganggu ketenangan pasien saat beristirahat karena perawat harus keluar masuk kamar pasien. Faktor tersebut mengakibatkan resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan pasien diantaranya diakibatkan karena kendala infus macet, dan kehabisan infus yang tidak disadari oleh pasien dan kurang maksimal dalam pengawasan manual sehingga penanganan terlambat.
Pada penelitian ini, maka peneliti membangun sebuah sistem pengawasan infus dengan teknologi berbasis Internet of Things yang mampu di akses jarak jauh untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada Rumah Sakit. Implementasi sistem pengawasan dengan teknologi berbasis Internet of Things dapat memberikan manfaat, diantaranya mengurangi angka resiko dari kendala yang terjadi ketika proses pemberian infus berlangsung, pengawasan infus lebih mudah, dan penanganan terhadap pasien tanggap lebih cepat. Salah satu langkah dalam bangun sistem teknologi berbasis Internet of Things adalah pembuatan sensor tetes yang dapat mendeteksi tetesan infus menggunakan Infrared dan photodiode. Selain itu, hasil pembacaan sensor tersebut dikirim ke ruang perawat agar dapat dipantau dari ruang perawat.
Dalam penelitian ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan Rumah Sakit terhadap pasien rawat inap, pengujian dilakukan dengan menjalankan sistem yang sudah dibangun. Hasil dari implementasi sistem pengawasan infus dengan teknologi berbasis Internet of Things mendapatkan klasifikasi kelayakan dengan mendapatkan nilai kelayakan 90% dari 100% yang didapatkan dari hasil pengujian sistem pengawasan infus dari jarak jauh. Kesimpulan dari sistem yang dibangun adalah system yang dibangun dapat melakukan pengawasan infus setiap waktu dari jarak jauh, sehingga penanganan pasien lebih cepat, dan angka resiko yang diakibatkan lebih kecil. | en_US |
