dc.contributor.author | Kartika, Amiroh Dewi /13711029 | |
dc.date.accessioned | 2021-06-10T03:21:47Z | |
dc.date.available | 2021-06-10T03:21:47Z | |
dc.date.issued | 2017-03-01 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/29122 | |
dc.description.abstract | Jumlah penduduk lansia semakin meningkat setiap tahun. Meski angka kesakitan lansia mengalami penurunan namun permasalahan kesehatan pada lansia masih tetap ada seiring dengan perubahan anatomi dan fungsional. Salah satunya, terjadi perubahan pada kontrol postural tubuh yang berkaitan dengan sistem muskoloskeletalyang sering dimanifestasikan dengan timbulnya jatuh. Ketidakseimbangan tubuh yang berkaitan dengan risiko jatuh sering diukur dengan tes Timed Up and Go(TUG). Salah satu faktor risiko jatuh ialahkondisi lingkungan tempat lansia tinggal. Belum ada penelitian yang membandingkan faktor risiko jatuh pada lansia yang tinggal di tempat pelayanan yang berbeda. TujuanTujuanpenelitianiniadalahuntukmengetahuiapakahterdapatperbedaan hasil tes TUG antara lansia yang tinggal di Balai PSTW dibandingkan lansia yang tinggal di komunitas.MetodePenelitianinimenggunakanmetodeanalisisdeskriptifdenganpendekatancross-sectional.Penelitiandilaksanakan di Balai PSTW dan salah satu Dukuh di Sleman. Penelitianinidilakukan pada lansia berusia >60 tahun. Pengambilan data dilakukan dengan dua bentuk, yaitu tes TUG dan pengisian kuesioner mengenari faktor risiko jatuh. Pengambilan sampel dengan metode quota sampling.HasilPenelitianDari penelitian yangtelahdilakukankepada92 responden, masing-masing kelompok terdiri dari 46 responden. Analisis data denganmenggunakanujiMann Whitney U. Hasilanalisisdiperolehada perbedaan bermakna hasil tes TUG antara lansia yang tinggal di Balai PSTW dibandingkanlansia yang tinggal di komunitas (p= 0,049). Ada hubungan bermakna usia (p=0,003 )dan jenis kelamin(p0,027)terhadap risiko jatuh di Balai PSTW . KesimpulanTerdapatperbedaan hasil tes TUG antara lansia yang tinggal di Balai PSTW dengan lansia yang tinggal di komunitas. Usia dan jenis kelamin mempunyai hubungan bermakna denganrisikojatuh di Balai PSTW. | en_US |
dc.description.sponsorship | dr. Titis Nurmasitoh, M.Sc | en_US |
dc.publisher | UII | en_US |
dc.subject | komunitas | en_US |
dc.subject | PSTW | en_US |
dc.subject | pelayanan sosial | en_US |
dc.subject | jatuh | en_US |
dc.subject | lansia | en_US |
dc.subject | Tes Timed Up and Go | en_US |
dc.title | Perbedaan Hasil Tes Timed Up And Golansia Yang Tinggal Di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Dibandingkan Dengan Lansia Yang Tinggal Di Komunitas | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |