Perbedaan Perubahan Indeks Massa Tubuh Pasien Yang Menjalani Hemodialisis 3 Dan < 3 Kali Seminggu Di Rs Pku Muhammadiyah Gamping
Abstract
Indeks Massa Tubuh (IMT) yang tinggi berhubungan dengan keuntungan survival pasien hemodialisis (HD). Frekuensi HD yang lebih sering telah terbukti dapat meningkatkan indeks massa tubuh (IMT). Di Indonesia, sebagian besar pasien menjalani HD hanya 2 kali seminggu dengan durasi dibawah standar (standar durasi untuk frekuensi HD 2 kali seminggu = 5 jam), yaitu 3-4 jam.Tujuan Penelitian: mengetahui perbedaan perubahan indeks massa tubuh pasien yang menjalani hemodialisis 3 dan < 3 kali seminggu di RS PKU Muhammadiyah Gamping.Metode Penelitian: penelitian dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping pada bulan Maret 2017. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah 56 orang yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pasien dengan frekuensi hemodialisis 3 dan < 3 kali. Data diambil dari rekam medis dan pengukuran langsung. Data perubahan IMT didapatkan dari pengurangan IMT setelah satu tahun pertama dan awal HD.Hasil: subjek penelitian terdiri dari 69,6% pria dan 30,4% wanita dengan rerata usia 48,39 ± 8,564 tahun. Seluruh subjek memiliki hipertensi sebagai penyakit komorbid dan 4 diantaranya disertai dengan diabetes mellitus. Perubahan BMI pada kedua kelompok adalah -0.0036 ± 1.02541 (3 kali seminggu) dan -0.1478 ± 1.02541 (< 3 kali seminggu). Perbedaan perubahan IMT pada kedua kelompok tidak signifikan secara statistik (p >0,05).Kesimpulan:tidak ada perbedaan perubahan IMT pada kedua kelompok yang bermakna secara statistik.
Collections
- Medical Education [2286]