Peran Tripusat Pendidikan dalam Pembentukan Karakter Jujur dan Tanggung Jawab Peserta Didik Kelas VIII di SMP Muhammadiyah 02 Yogyakarta
Abstract
Timbulnya praktek ketidak jujuran serta tidak bertanggung jawabnya peserta didik yang terjadi di lingkungan pendidikan khususnya di lokasi penelitian sehingga kondisi tersebut merupakan suatu bukti penurunan kualitas karater peserta didik maka dibutuhkan peningkatan peran lingkungan pendidikan, baik lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat dalam membentuk karakter jujur dan tanggung jawab.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Menerangkan peran tripusat pendidikan dalam pembentukan karakter jujur dan tanggung jawab peserta didik, dan Membuktikan hasil peran tripusat dalam pembentukan karakter jujur dan tanggung jawab peserta didik kelas VIII di SMP Muhammadiyah 02 Yogyakarta.
Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif, adapun teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara mendalam, dan kajian dokumentasi. Sementara penentuan informan dengan porposive, dan untuk teknik analisis data peneliti menggunakan teori Miles, Huberman dan Saldana yaitu data collection, data condensation, data display, dan conclusion drawing/verification.
Adapun hasil dari peran tripusat dalam pembentukan karakter jujur dan tanggung jawab peserta didik kelas VIII di SMP Muhammadiyah 02 Yogyakarta. Pertama dari lingkungan keluarga, perubahan mindset anak tentang pentingnya bersikap jujur dan bertanggung jawab, tumbuhnya kesadaran anak dalam menjalankan sholat tepat waktu, terbiasa membantu pekerjaan rumah, keterbukaan komunikasi dengan orang tua, orang tua dijadikan teladan, serta tumbuhnya karakter-karakter yang lain seperti disiplin dan amanah. kedua perubahan di lingkungan sekolah yaitu jujur melaporkan temuan barang di toilet kepada guru piket, bertanggung jawab apabila merusak sarana kelas maupun sekolah, bertanggung jawab apabila dititipkan barang oleh temannya, tidak menyontek pada saat ujian, menjaga peralatan makan, mengantri yang rapi, serta anak yang memiliki sikap jujur dan tanggung jawab menjadi panutan oleh teman sebayannya. ketiga perubahan yang terjadi di lingkungan masyarakat, yaitu tumbuhnya kesadaran untuk terlibat dalam mensukseskan kegiatan di kampung, kesadaran mengikuti kajian di Masjid, gotong royong, serta kesadaran bertanggung jawab terhadap perubahan lingkungan desa dan tumbuhnya kesadaran melestarikan budaya lokal.