dc.contributor.advisor | Alvin Sahroni, S.T., M.Eng., Ph.D | |
dc.contributor.author | HILMY SAIFUL ‘ALLAM | |
dc.date.accessioned | 2021-06-09T13:42:31Z | |
dc.date.available | 2021-06-09T13:42:31Z | |
dc.date.issued | 2020-11-16 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/29087 | |
dc.description.abstract | Heart rate variability (HRV) merupakan metode yang digunakan untuk menginvestigasi
sistem saraf otonom pada jantung dengan menganalisis R-R Interval dari hasil sinyal perekaman
jantung yang direkam menggunakan alat elektrokardiogram (EKG). Pada tahun 2030, World
Health Organization (WHO) memprediksikan akan ada 23 juta umat manusia yang memiliki
permasalahan pada jantungnya, dikarenakan gaya hidup modern dan stress kerja. Dikarenakan
penggunaan alat EKG yang digunakan untuk mendapatkan informasi terkait kardiovaskular
memerlukan keahlian khusus dan bersifat tidak wearable, sehingga diperlukan alternatif lain yang
dapat digunakan kapan saja dan dengan harga yang murah. Photoplethysmography (PPG), muncul
sebagai alternatif yang menjanjikan karena pemakaiannya yang mudah dan lebih nyaman
digunakan, terutama pada saat beraktivitas fisik. Pada penelitian ini, finger-tip PPG, wrist PPG
dan EKG direkam selama ±10 menit pada 18 subjek pria dengan rentang umur 18 – 25 tahun. Data
direkam dalam kondisi diam pada posisi berdiri dan saat beraktivitas fisik. Hasil menunjukkan
bahwa penggunaan filter 1 optimal digunakan pada kondisi diam, sedangkan pada saat beraktivitas
fisik filter 1 dan filter 2 belum mampu bekerja optimal. Kemudian, didapati tidak adanya
perbedaan nilai yang signifikan antara nilai Pulse Rate Variability (PRV) pada finger-tip PPG dan
wrist PPG. Selain itu, ditemukan adanya korelasi yang cukup kuat dan tidak adanya perbedaan
yang signifikan (p-value < 0,05) antara HRV dan PRV dalam parameter Time Domain Analysis
dan Frequency Domain Analysis pada kondisi diam. Sebaliknya, pada saat beraktivitas fisik
meskipun nilai parameter pada domain waktu dan frekuensi tidak menunjukkan adanya perbedaan
yang signifikan, akan tetapi hasil uji korelasi memperlihatkan tingkat korelasi yang sangat lemah
antara HRV dan PRV. Berdasarkan hasil temuan ini maka dapat disimpulkan bahwa, pada kondisi
diam PRV dapat digunakan untuk menggantikan HRV. Sedangkan pada saat beraktivitas fisik
PRV belum dapat digunakan untuk menggantikan HRV. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Heart Rate Variability (HRV) | en_US |
dc.subject | Pulse Rate Variability (PRV) | en_US |
dc.subject | Time Domain Analysis | en_US |
dc.subject | Frequency Domain Analysis | en_US |
dc.title | Studi Analisis Hasil Pengukuran Pulse Rate Variability untuk Menggantikan Heart Rate Variability pada Kondisi Diam dan Beraktivitas Fisik | en_US |
dc.Identifier.NIM | 16524102 | |