Show simple item record

dc.contributor.advisorSubarkah
dc.contributor.author15511107 Iqba Budi Aditama
dc.date.accessioned2021-06-09T00:56:00Z
dc.date.available2021-06-09T00:56:00Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/29006
dc.description.abstractTingkat kerusakan jalan akibat pertumbuhan volume kendaraan telah menjadi permasalahan yang sering terjadi pada ruas jalan, sehingga diperlukan adanya inovasi material dalam campuran perkerasan yaitu dengan menggunakan serbuk ban karet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh serbuk ban karet sebagai substitusi agregat halus terhadap karakteristik campuran AC-WC dengan pengujian Marshall, ITS, Cantabro, dan IRS. Standar yang digunakan dalam pengujian adalah Bina Marga 2010. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap, pertama pengujian sifat material yaitu pengujian agregat, aspal, filler dan ban karet. Kedua yaitu menentukan kadar aspal optimum pada campuran AC-WC dengan proporsi ban karet 0%, 25%, 50% 75%, dan 100%. Ketiga yaitu dilakukan pengujian Marshall, ITS, Cantabro, dan IRS. Keempat melakukan analisis, pembahasan, kesimpulan, dan saran dari hasil pengujian yang dilakukan. Hasil penelitian dengan menggunakan ban karet sebagai pengganti agregat halus no.16 menunjukkan bahwa proporsi ban karet maksimal yang dapat digunakan sebagai substitusi dalam campuran AC-WC adalah 95,04% tetapi disarankan substitusi maksimal yang digunakan sampai 50%. Hasil pengujian Marshall menunjukkan nilai stabilitas, MQ, VITM, dan VMA mengalami penurunan, untuk nilai flow dan VFWA mengalami kenaikan. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan campuran AC-WC semakin menurun dan kelenturan pada campuran semakin bertambah. Pada uji IRS mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya proporsi ban karet dan nilai IRS pada proporsi substitusi ban karet 100% di bawah standar spesifikasi Bina Marga (2010) yaitu ≥ 90%. Hal ni menunjukkan bahwa durabilitas pada campuran semakin menurun seiring dengan bertambahnya substitusi serbuk ban karet. Pada nilai ITS mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya serbuk ban karet. Nilai Cantabro mengalami kenaikan seiring dengan bertambahnya serbuk ban karet.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subject: AC-WCen_US
dc.subjectagregat halusen_US
dc.subjectserbuk ban kareten_US
dc.subjectMarshallen_US
dc.subjectImmersionen_US
dc.subjectITSen_US
dc.subjectCantabroen_US
dc.titlePengaruh Penggunaan Serbuk Ban Karet sebagai Pengganti Agregat Halus terhadap Karakteristik Campuranen_US
dc.Identifier.NIM15511107


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record