Minat Berwisata Halal: Pengaruh Religiusitas dan Efikasi Diri Berwisata ke Yogyakarta
Abstract
Pengembangan wisata halal dinilai menjadi pengembangan pariwisata yang sangat baik pada keadaan sosial ekonomi dan budaya bagi sebuah daerah atau wilayah yang secara tidak langsung merasakan adanya dampak baik sosial maupun ekonomi. Di Yogyakarta terdapat banyak obyek wisata dan belum satupun terdapat destinasi wisata halalnya, untuk mencapai hal tersebut perlu adanya dukungan dari berbagai pihak termasuk dari Wisatawannya dengan adanya minat akan berwisata halal yang sangatlah erat kaitannya dengan ketaatan seseorang terhadap agamanya. Minat untuk melakukan suatu perilaku dapat dipengaruhi oleh sikap, norma subyektif, dan efikasi diri. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan membahas minat berwisata halal: pengaruh religiusitas dan efikasi diri berwisata ke Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, data yang digunakan merupakan data primer yang menggunakan angket yang diukur dengan menggunakan continuous rating scale dengan jumlah responden sebanyak 200 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu. Uji hipotesis yang dilakukan adalah uji F, uji t dan uji koefisien determinasi R-square dengan taraf signifikansi sebesar 5%.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa religiusitas Wisatawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwisata halal di Yogyakarta, sedangkan sikap, norma subyektif, dan efikasi diri Wisatawan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwisata halal di Yogyakarta.