Pra Rancangan Pabrik Benang Poy 125 / 72 Sdc dengan Kapasitas 13.000 Ton / Tahun
Abstract
Pabrik Tekstil di Indonesia pada saat ini memiliki potensi yang besar dalam memperoleh keuntungan yang besar, dikarenakan kebutuhan sandang yang terus meningkat seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk Indonesia, mengakibatkan banyaknya demand atas kebutuhan produk tekstil, hingga menyebabkan tingginya angka kebutuhan bahan baku sandang dan tingginya Impor bahan baku benang di Indonesia, khususnya benang Partially Oriented Yarn (POY). Maka dari itu dengan adanya pabrik ini diharapkan menekan angka Impor dan dapat memenuhi kebutuhan sandang di Indonesia.
Partially Oriented Yarn (POY) adalah salah sebuah produk benang setengah jadi yang dihasikan dari serat poliester yang dipintal dengan pemintalan leleh dan berasal dari serat filamen panjang atau continuous filament, Serat filamen yang digunakan memiliki kekuatan yang rendah dengan persentse mulur yang sangat tinggi. Semidull merupakan bahan baku yang digunakan untuk Pembuatan benang POY 125/72 SDC dengan kapasitas 13.000 ton/tahun dengan asumsi untuk memenuhi kebutuhan impor benang POY sebanyak 10% . Bahan baku oembuatan benang POY menggunakan Semidull Chips sebanyak 13.259.311,2 kg per tahun. semidull merupakan jenis poliester yang berwarna putih dan agak buram dengan kandungan titanium dioksida (TiO2) 0,35%, Tahapan pembuatan benang POY Sebelum diproses bahan baku harus melewati beberapa tahapan seperti Charging, Drying, Melting, dan Take up.
Prancangan Pabrik Spinning benang POY 125/72 ini akan didirikan kawasan Curug, kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Diatas tanah seluas 15.000 m2. Perusahaan ini akan berdiri dengan modal awal Rp.138.888.664.500 Dengan perbandingan ekuitas dan pinjaman bank 60%:40%. Dengan modal sebesar itu, pabrik akan mendapat keuntungan Rp.63.908.582.147,-per tahun. Sehingga perusahaan akan mendapatkan nilai Pay Out Time (POT) pada tahun kedua, Shut Down point (SDP), 8,63% Break Event Point (BEP) 46% Return Of Investement (ROI) sebesar 46% setelah pajak dan Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 16,99%.
Collections
- Chemical Engineering [1174]