Pengaruh Pemberian Air Rebusan Tebu Hitam (Saccharum Officinalis)Terhadap Jumlah Neuron Striatum Otak Tikus (Rattus Norvegicus) Dengan Ligasi Transien Arteri Carotis Comunis Bilateral
Abstract
Stroke masih menjadi masalah kesehatan yang membutuhkan perhatian. Stroke merupakan salah satu penyakit neurologis yang berakibat kematian neuron otak. Striatum merupakan salah satu struktur yang rentan terhadap terjadinya kematian sel ketika terjadi kondisi iskemik yang dapat ditemukan dalam keadaan stroke. Tebu hitam merupakan salah satu tanaman herbal yang mudah ditemukan di Indonesia dan memiliki kandungan polikosanol serta antioksidan dan dinilai mampu memberikan efek neuroprotektif pada otak. Tujuan Penelitian :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan tebu hitam (Saccharum officinalis) terhadap jumlah neuron striatum otak tikus (Rattus norvegicus) dengan ligasi transien arteri carotis communis bilateral.Metode Penelitian :Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post-test control groupmenggunakan 18 blok parafin bahan biologis tersimpan yang terbagi kedalam tiga kelompok, yaitu kelompok kontrol, kelompok perlakuan 1 (P1) tanpa ligasi transien arteri carotis communis bilateral, dan kelompok perlakuan 2 (P2) yang diberi air rebusan tebu hitam (Saccharum officinalis). Hasil pengamatan pada neuron striatum dianalisa menggunakan one-way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji post-hoc.Hasil :Terdapat perbedaan signifikan jumlah neuron striatum otak tikus antara kelompok kontrol, kelompok perlakuan 1 (P1), dan kelompok perlakuan 2 (P2) (P = 0,000). Jumlah neuronstriatum pada kelompok P2 lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok P1.Simpulan :Pemberian air rebusan tebu hitam (Saccharum officinalis) dapat berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah neuron striatum otak tikus (Rattus norvegicus).
Collections
- Medical Education [2284]