dc.description.abstract | Peningkatan produksi Reactive Oxygen Species(ROS) menyebabkan kerusakan oksidatif (stres oksidatif) di dalam tubuh. Stres Oksidatif dalam tubuh dapat diukur menggunakan parameter malondialdehid (MDA) plasma. Diet yang tidak teratur dan kalori yang berlebihan, akan memacu peroksidasi lipid dan menyebabkan terbentuknya produk akhir berupa MDA. Interminttent fastingberfungsi untuk mencegah dan mengendalikan stres oksidatif di dalam tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar MDApada tikus yang diberi perlakuan intermittent fastingdibandingkan dengan kelompok kontrol. Metode : Subyek berjumlah 12 ekor tikus, dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok kontrol (K) dan kelompok intermittent fasting(P) dipuasakan selama 12 jam dari jam 06.00 sore sampai jam 06.00 pagi setiap selang 1 hari. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni post test with control group design. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar MDA pada tikus yang diberi perlakuan IF dibandingkan dengan kelompok kontrol, rerata kadar MDA plasma kelompok (K)=2,110 dan kelompok (P)=1,665, dengan nilai P=0,002 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan kadar MDA yang signifikan secara statistik. | en_US |