Faktor –Faktor Risiko Terjadinya Diabetes Mellitustipe 2 Pada Usia Dewasa Di Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman Yogyakarta
Abstract
Tingginya prevalensi dan biaya perawatan untuk penderita DM tipe 2, maka diperlukan adanya upaya untuk pencegahan dan penanggulangan penyakit tersebut. Untuk mencegah dan menanggulangi timbulnya peningkatan kasus DM tipe 2, maka masyarakat dan pemerintah perlu mengetahuifaktor-faktor risiko yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit ini.Tujuan Penelitian.Untuk mengetahui faktor –faktor risiko yang berhubungan dengan terjadinya penyakit diabetes mellitustipe 2 pada usia dewasa di Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman, YogyakartaMetode Penelitian.Penelitian ini menggunakan rancangan case control study. Subyek penelitian adalah 80 orang, yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu kasus dan kontrol.Kelompok kasus berjumlah 40 pasien DM tipe 2 dan kelompok kontrol 40 pasien bukan DM. Kedua kelompok diberikan kuisioner dan dilakukan wawancara terstruktur. Populasi studi adalah pasien yang didapatkan dari Puskesmas Ngaglik I, Puskesmas Ngaglik 2 dan dokter keluarga dokter Agnes Eki di Kecamatan Ngaglik, Sleman Yogyakarta.Hasil Penelitian.Kasus DM tipe 2 di kecamatan Ngaglik Sleman Yogyakarta kebanyakan disebabkan karena usia yaitu >45 tahun. Faktor risiko yang secara bersama-sama terbukti berpengaruh terhadap kejadian DM tipe 2 di kecamatan Ngaglik Sleman Yogyakartaadalah Riwayat keluarga (OR=13,77 ; 95%CI ), Umur (OR= 17,19; 95%CI ), Hipertensi (OR=12,42; 95%CI ), Aktivitas fisik (OR 5,74; 95%CI ), dan IMT (OR=5,16; 95%CI ). Dari kelima variabel yang memiliki hubungan paling kuat berdasarkan analisis multivariat regresi logistik adalah umur >45 tahun (p=0,017).Kesimpulan. Faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian DM tipe 2 di Kecamatan Ngaglik Sleman Yogyakarta adalah riwayat keluarga, umur, hipertensi, aktivitas fisik, dan IMT. Dari kelima variabel yang paling berpengaruh terhadap kejadian DM tipe 2 adalah umur >45 tahun.
Collections
- Medical Education [2286]