Hubungan Asi Eksklusif Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas Iii, Iv Dan V Sd Muhammadiyah Pakem Sleman Yogyakarta

Abstract

ASI merupakan sumber makanan utama untuk bayi yang mengandung komposisi paling lengkap. Salah satu komponen terbesarnya yaitu lemak yang mengandung 57% asam lemak esensial yang mengandung omega-3 yang membantu pembentukan DHA dan AA sebagai bahan baku mielinisasi saraf. Apabila seorang anak memiliki mielinisasi yang baik terutama untuk sel saraf otak, maka penghantaran impuls untuk proses belajar akan berjalan dengan cepat. Sayangnya kesadaran untuk memberikan ASI eksklusif masih kurang terutama di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara riwayat pemberian ASI eksklusif dengan prestasi belajar pada anak yang sedang mengalami masa awal pembentukan otak yaitu sampai usia 12 tahun. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian non-eksperimental yang bersifat kuantitatif. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Data yang digunakan merupakan data primer berupa kuisioner riwayat pemberian ASI eksklusif yang diisi oleh siswa kelas III, IV dan V serta melalui data sekunder berupa laporan hasil belajar (raport).Hasil : Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa riwayat pemberian ASI eksklusif diberikan pada 46 siswa yang memiliki indeks prestasi sangat baik dan 31 siswa yang memiliki indeks prestasi baik. Penelitian ini menggunakan uji Fisher's Exact Test menggunakan analisis bivariat yang menunjukkan nilai p = 0,355 (p > 0,05). Simpulan : Disimpulkan bahwa ASI eksklusif tidak berpengaruh terhadap perstasi belajar pada siswa kelas III, IV dan V di SD Muhammadiah Pakem Sleman Yogyakarta.