Perbedaan Kapasitas Paru Pada Wanita Usia 40-50 Tahun Yang Melakukan Olahraga Yoga Di Bellina Studio Yogyakarta dan Yang Tidak Melakukan Olah Raga Yogyakarya

Abstract

Olahraga yoga mengalami perkembangan yang sangat pesat sehingga banyak yang berminat karena olahraga ini ringan dan memberikan efek pada pelakunya. Olahraga yoga jenis hatha yoga yang berhubunan langsung dengan pernafasan akan memberikan efek elastisitas pada otot parunya untuk pengembanan paru yang maksimal. Ketika seorang wanita usia 40-50 tahun yang umumnya mengalami penurunan kapasitas paru akibat berkurangnya elastisitas dan terjadinya degenaritif organ pernafasan maka dengan melakukan olahraga minimal 12 kali pertemuan secara rutin akan memberikan efek dengan mempertahankan kondisi rongga dada dan otot-otot pernafasan dalam kondisi yang normal. Sehingga menjaga kenormalan dari nilai kapasitas paru.Metode:Penelitian ini adalah penelitian Cross Sectional. Subyek penelitian diambil secara total samplingyang memenuhi kriteria inklusi. Data yang diambil adalah nilai kapasitas paru yang didapat dari setelah responden melakukan latihan yoga dan sebagai pembanding pada wanita usia 40-50 tahun yang tidak olahraga yoga. Kemudian data dianalisis kenormalan dengan Kolmogorov Smirnov,data dinyatakan normal jika p>0.05, kemudian dilakukan uji homogenitas dengan Levene, data dinyatakan normal jika p>0.05. Setelah semua data normal dan homogen dilakukan uji T-Test Independen. Perbedaan dinyatakan signifikan biladidapatkan p<0.05.Hasil: Dari data yang terkumpul didapatkan 36 subyek penelitian, 18 kelompok yoga dan 18 kelompok tidak yoga. Didapatkan perbedaan nilai kapasitas paru dengan nilai signifikan 0.004 (p<0.05).Simpulan: Ada perbedaan bermakna nilai kapasitas paru pada wanita usia 40-50 tahun yang melakukan olahraga yoga di Bellina Studio Yogakarta dan yang tidak melakukan olahraga yoga