Show simple item record

dc.contributor.advisorProf. Fathul Wahid
dc.contributor.author17917203 Alfandya
dc.date.accessioned2021-06-07T08:56:45Z
dc.date.available2021-06-07T08:56:45Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id//123456789/28934
dc.description.abstractSalah satu bentuk cara dalam meningkatkan keadaan suatu daerah tertinggal adalah melalui peran teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi untuk pembangunan dapat didefinisikan sebagai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendorong pengembangan nasional/individu. Indonesia sekarang ada ditahap mengimplementasikan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembangunan di daerah-daerah tertinggal. Hasil penelitian lain menunjukkan tingkat kegagalan proyek implementasi teknologi informasi dan komunikasi yang tinggi. Penelitian-penelitian yang meneliti strategi implementasi teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia sendiri juga masih sedikit. Peluang ini yang digunakan untuk menganalisis strategi implementasi teknologi informasi dan komunikasi untuk pembangunan di Indonesia. Penelitian ini menganalisis implementasi berdasarkan sudut pandang modal sosial, aktor penggerak implementasi, penerapan teknologi yang diterapkan dan juga dampak dari implementasi teknologi informasi dan komunikasi. Penelitian ini menggunakan Social Capital Theory, Capability Approach Theory, dan Actor Network Theory sebagai lensa analisis. Studi kasus Kampung Cyber di Yogyakarta digunakan dalam penelitian ini karena telah berhasil mengimplementasikan teknologi informasi dan komunikasi secara berkelanjutan dari tahun 2008 hingga saat ini. Hasil analisis menunjukkan modal sosial merupakan salah satu faktor yang dapat berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi teknologi informasi dan komunikasi. Hal tersebut dapat dilihat dari faktor-faktor yang berpengaruh seperti rasa memiliki, timbal balik, partisipasi, nilai norma, dan lain lain. Implementasi teknologi informasi dan komunikasi juga berdampak pada modal sosial yang dapat menguatkan hubungan di masyarakat. Aktor utama penggerak dalam implementasi teknologi informasi dan komunikasi memiliki peranan penting, aktor utama harus mengerti bagaimana kondisi dan karakteristik masyarakat. Dari hal tersebut strategi pendekatan dan implementasi menjadi tepat sasaran. Implementasi teknologi informasi dan komunikasi diawali dengan penerapan komputer dan Internet untuk mendukung proses belajar masyarakat. Selain hal itu dukungan berupa pelatihan juga harus dilakukan secara terus menerus dan tepat sasaran. Implementasi teknologi informasi dan komunikasi untuk pembangunan memberikan dampak positif ke sektor ekonomi, pemerintahan, dan sosial. Penelitian ini memberikan gambaran lengkap terkait strategi implementasi teknologi informasi dan komunikasi berdasarkan studi kasus di Kampung Cyber.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectteknologi informasi dan komunikasi untuk pembangunanen_US
dc.subjectactor network theoryen_US
dc.subjectcapability approach theoryen_US
dc.subjectsocial capital theoryen_US
dc.titleStrategi Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pembangunan Studi Kasus : Kampung Cyber Yogyakartaen_US
dc.Identifier.NIM17917203


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record